-
Prabowo Subianto menyerukan politik yang dewasa dan inklusif, menekankan kerja sama antarpemimpin untuk kepentingan rakyat dan bangsa.
-
Prabowo menegaskan kontestasi hanya saat Pemilu. Ia menekankan perlunya mengesampingkan dendam dan permusuhan demi stabilitas dan kemajuan bangsa.
-
Pancasila adalah fondasi pemersatu bangsa. Fokus politik harus beralih dari perdebatan ideologis ke implementasi program nyata untuk rakyat.
SuaraBogor.id - Dalam sebuah kesempatan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menekankan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik.
Pesan ini bukan sekadar retorika, melainkan ajakan konkret untuk merajut kerja sama dalam pemerintahan, terlepas dari latar belakang partai yang berbeda.
Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat dinamika politik Indonesia yang kerap diwarnai rivalitas. Prabowo menyerukan sebuah visi politik yang inklusif dan produktif, di mana semangat persaudaraan mengalahkan perbedaan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kontestasi politik harus dipandang sebagai arena persaingan yang sehat, yang terjadi hanya pada periode Pemilihan Umum (Pemilu), baik untuk legislatif, presiden, maupun kepala daerah.
"Politik kita harus politik yang dewasa. Politik kita harus politik Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi yang penuh persaudaraan. Berbeda partai enggak ada masalah, ya kan?," kata Prabowo.
Pesan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga adab dan etika dalam berdemokrasi, di mana perbedaan pandangan tidak boleh menjelma menjadi permusuhan abadi atau dendam yang menghambat kemajuan.
Politik yang dewasa, menurut Prabowo, adalah politik yang mampu melihat lebih jauh dari sekat-sekat partai, menempatkan kepentingan rakyat dan bangsa di atas segalanya.
Rakyat mendambakan pemimpin yang mampu bekerja sama sebagai sebuah tim, bukan yang justru saling menjatuhkan.
"Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian. Rakyat kita tidak suka pemimpin di atas itu gontok-gontokan," ujarnya, menyoroti aspirasi publik akan stabilitas dan fokus pada solusi.
Baca Juga: Lampaui Target KPR Subsidi, Prabowo: Maruarar Tunjukkan Perubahan Pola Kerja Pejabat Indonesia
Presiden juga menyoroti pergeseran paradigma politik. Menurutnya, era "perang ideologi" yang menjadi ciri khas politik masa lalu sudah tidak relevan lagi di Indonesia.
Seluruh elemen bangsa telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara, sebuah fondasi kokoh yang seharusnya menyatukan, bukan memecah-belah.
Oleh karena itu, energi politik seharusnya dialihkan dari perdebatan ideologis yang tak berkesudahan menuju implementasi program-program nyata untuk kesejahteraan rakyat.
Untuk memperkuat argumennya, Prabowo Subianto memberikan contoh konkret bagaimana perbedaan partai politik tidak menjadi hambatan dalam bekerja sama demi kepentingan publik.
Kepala Negara menyebut dirinya mampu menjalin kolaborasi efektif dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Penting diketahui, PDIP saat ini tidak tergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo.
"Gubernur DKI, partai lain enggak ada masalah. Saya bisa kerja sama sama Pramono Anung, benar enggak? Kalau beliau enggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, benar enggak?" kata Presiden.
Tidak hanya kepada pihak di luar koalisinya, Prabowo juga secara tegas memberikan peringatan kepada kader partainya sendiri, Gerindra.
Tag
Berita Terkait
-
Lampaui Target KPR Subsidi, Prabowo: Maruarar Tunjukkan Perubahan Pola Kerja Pejabat Indonesia
-
Aksi Demo Warga Bogor Minta Tambang Tetap Buka, Publik Menduga Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Massa
-
Momen Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Cileungsi Bogor
-
Dedi Mulyadi Pangkas Produksi Tambang 50 Persen, Akankah Pemkab Bogor Kehilangan Miliaran Rupiah?
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang
-
Bukan Sehat, Puluhan Siswa di Bogor 'Tumbang' Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
-
Ritual 'Paniisan' Gagal! Pembunuh Berdarah Dingin Justru Diciduk Polisi di Makam Keramat Ciamis
-
Fakta Mengejutkan! Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Tinggalkan Surat Pilu: Maafkan Ira