-
Kemendagri memulai e-voting Pilkades sebagai sinyal potensi penerapan e-voting untuk Pemilu ke depan.
-
Kabupaten Bogor berhasil melaksanakan e-voting di dua desa, menggunakan tablet dan sistem offline di TPS.
-
Kendala utama e-voting adalah menjaga kepercayaan masyarakat akan kerahasiaan dan integritas proses pemilihan.
Meskipun dilaksanakan secara offline atau dengan kehadiran pemilih langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS), metode E-voting di dua desa tersebut menggunakan teknologi modern.
"Sistem e voting itu di DPMD mereka tidak menggunakan surat suara tapi menggunakan tablet, masyarakat memilih pilihannya, nanti ada resi. Resi itu dimasukkan ke kotak suara, untuk membandingkan antara sistem dan surat suaranya yang ada," jelas Adi.
Sistem ini menawarkan transparansi ganda, di mana hasil elektronik dapat dibandingkan dengan resi fisik, sehingga meminimalisir potensi kecurangan dan meningkatkan akuntabilitas. Desain seperti ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap validitas hasil.
Meski sukses dalam implementasi, kendala tak terhindarkan muncul. Adi Kurnia menyoroti aspek kepercayaan masyarakat sebagai tantangan utama.
"Dalam pelaksanaan memang berhasil, namun kendala-kendala pasti terjadi, seperti kepercayaan masyarakat, apakah ini ada permainan atau tidak itu yang harus dijawab oleh Pemda, bagaimana meyakinkan masyarakat terkait kerahasiaan pada Pilkades tersebut," jelasnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Lagi-Lagi! Makan Bergizi Gratis Diduga Sebabkan Keracunan Massal, Tiga Siswa Dilarikan ke RSUD Ciawi
-
Perang Dingin Memuncak! Kang Jaya Somasi Pengurus Lama PSB Bogor, Ungkap Kerugian Moral dan ...
-
5 Poin Kritis di Balik Keputusan Berani Dedi Mulyadi Tutup Tambang di Bogor
-
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?
-
Siapa Abdullah Fikri Muzaki? Sosok Energi Baru yang Gegerkan Pemuda Kemang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting
-
Revolusi Demokrasi Lokal, Pilkades E-voting Jadi Uji Coba Awal Pemilu Digital di Bogor?
-
Lagi-Lagi! Makan Bergizi Gratis Diduga Sebabkan Keracunan Massal, Tiga Siswa Dilarikan ke RSUD Ciawi
-
Perang Dingin Memuncak! Kang Jaya Somasi Pengurus Lama PSB Bogor, Ungkap Kerugian Moral dan ...