Andi Ahmad S
Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:55 WIB
Ilustrasi Kekerasan terhadap Anak di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. (Freepik)
Baca 10 detik
  • Bocah MAA (6) tewas di Bogor, diduga kuat korban penganiayaan ibu tiri RN.

  • Pelaku RN mengakui aniaya korban selama 3 hari berturut-turut hingga meninggal.

  • Polisi selidiki motif kekerasan keji; masyarakat diminta lapor indikasi KDRT.

SuaraBogor.id - Kabar tragis dari Perumahan Griya Citayam Permai, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, semakin menguak fakta pilu.
Seorang ibu tiri berinisial RN (30) akhirnya mengakui perbuatan kejinya berupa kekerasan yang menyebabkan anak tirinya, seorang bocah laki-laki berinisial MAA (6), meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengungkap pengakuan tersebut kepada wartawan pada Selasa (21/10/2025).

MAA ditemukan tewas di rumahnya sendiri pada Senin (20/10/2025) kemarin, setelah diduga menjadi korban penganiayaan.

AKP Made Budi menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami korban.

“Ya menurut pengakuan dari ibu atau istri dari suami, diketahui korban telah merasa sakit ataupun merasa dilakukan penganiayaan selama kurang lebih 3 hari,” katanya.

Setelah mengalami kekerasan fisik selama tiga hari berturut-turut, kondisi MAA semakin memburuk drastis hingga akhirnya ia meninggal dunia pada hari keempat.

Saat jasad korban MAA ditemukan, polisi mendapati berbagai luka yang mengindikasikan kuat adanya penganiayaan.

“Korban diketahui ada beberapa luka di sekujur tubuh, di badan, di punggung, di bagian dada, kemudian di bagian wajah,” ungkap Made Budi.

Saat ini, pihak kepolisian dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok masih terus mendalami terkait motif di balik penganiayaan keji tersebut.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun di Bojonggede Tewas Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Polisi Dalami Motif Kekejian Pelaku

Penyelidikan akan mencakup pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku RN, pengumpulan keterangan dari saksi-saksi lain yang mungkin mengetahui peristiwa ini, serta pengumpulan bukti-bukti lain untuk mengungkap secara tuntas apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding rumah tersebut.

Load More