Andi Ahmad S
Rabu, 05 November 2025 | 15:48 WIB
Polres Bogor dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda Kabupaten Bogor) menggelar apel siap siaga tanggap Bencana Alam 2025.[Egi/SuaraBogor]
Baca 10 detik
  • Bogor siaga bencana hidrometeorologi. 3.000 personel gabungan disiagakan, respons kilat perintah langsung dari Kapolri.

  • Polres Bogor dan Forkopimda apel kesiapan. Ini tindak lanjut peningkatan kesiapsiagaan TNI-Polri dan stakeholder hadapi cuaca ekstrem.

  • Hampir semua kecamatan Bogor berpotensi bencana, termasuk longsor dan banjir. Polsek dirikan posko sebagai pusat informasi tanggap bencana.

SuaraBogor.id - Polres Bogor dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda Kabupaten Bogor) menggelar apel siap siaga tanggap Bencana Alam 2025.

Apel yang berlangsung pada Rabu (5/11/2025) ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat untuk meningkatkan Kesiapsiagaan TNI-Polri dan seluruh stakeholder daerah menghadapi ancaman Bencana Hidrometeorologi yang semakin intensif.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, menjelaskan bahwa inisiatif kesiapsiagaan ini dilakukan serentak se-Indonesia, menegaskan adanya perintah langsung dari pimpinan tertinggi Polri.

AKBP Wikha Ardilestanto menyatakan apel ini merupakan respons terhadap instruksi langsung dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tujuannya adalah memastikan seluruh elemen siap, mulai dari personel hingga sarana prasarana.

"Ini merupakan perintah langsung dari pak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengecek kesiapan di seluruh wilayah terkait kesiapan personel TNI-Polri, baik personel dari Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait termasuk dari unsur masyarakat," kata dia.

Pengecekan kesiapan ini didorong oleh kondisi cuaca ekstrem yang belakangan ini telah memicu sejumlah insiden bencana, termasuk di wilayah Bogor yang dikenal memiliki kerentanan geologis dan hidrologis tinggi.

"Seperti kita ketahui, saat ini cuaca sedang kurang bagus bencana hidrometrologi terjadi di beberapa wilayah dan otomatis pemerintah daerah, TNI-Polri beserta seluruh masyarakat harus sigap menghadapi siaga bencana," jelas dia.

Kapolres Bogor menyoroti betapa luasnya potensi kerentanan di wilayahnya. Menurutnya, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki risiko bencana, baik di area pegunungan maupun perkotaan.

Baca Juga: 82.000 Jiwa Terselamatkan, Polres Bogor Sita Narkotika Bernilai Rp5,8 Miliar

"Khusus di wilayah Kabupaten Bogor sendiri, hampir seluruh kecamatan memiliki potensi, di wilayah perkotaan pun banyak terjadi banjir dan sebagainya. Untuk itu tadi kita menghadirkan juga seluruh forkopimcam yang ke depan akan saling berkoordinasi, akan saling bersinergi," jelas dia.

Ancaman bencana tersebut mencakup banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung, yang semuanya masuk kategori Bencana Hidrometeorologi. Koordinasi antarinstansi menjadi kunci untuk memastikan respons yang cepat dan efektif.

Sebagai wujud nyata kesiapsiagaan, Polres Bogor bersama Forkopimda telah memobilisasi kekuatan gabungan yang masif untuk Siaga Bencana Bogor.

Total personel yang disiagakan mencapai 3.000 orang, terdiri dari:

  • Personel TNI-Polri
  • Aparatur Pemerintah Daerah
  • Relawan Masyarakat

Selain mobilisasi personel, Kapolres juga memerintahkan seluruh Kepolisian Sektor (Polsek) di wilayah Kabupaten Bogor untuk mendirikan Posko Kebencanaan sebagai pusat informasi dan penanganan awal.

"Di setiap Polres, polsek nanti ada posko khusus tanggap bencana. Jadi 110 dari Polres akan berkoordinasi dengan call center dari pemerintah daerah," tutup dia.

Load More