-
Kades Cikuda Bogor, AS, ditetapkan tersangka korupsi gratifikasi terkait dokumen tanah publik oleh Polres Bogor.
-
Penetapan tersangka Kades AS didasarkan pada dua alat bukti sah, menegaskan komitmen penegak hukum.
-
Kades AS berpotensi diberhentikan sementara setelah penetapan tersangka, menunggu konsultasi hukum DPMD.
SuaraBogor.id - Pemberantasan korupsi di tingkat daerah terus menjadi sorotan tajam, terutama yang melibatkan dana publik dan pelayanan masyarakat.
Terbaru, Polres Bogor resmi menetapkan Kepala Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang, berinisial AS, sebagai tersangka korupsi atas dugaan tindak pidana gratifikasi.
Kasus ini menyangkut dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait penertiban dokumen jual beli objek tanah di wilayah desa yang seharusnya menjadi ranah pelayanan publik yang bebas dari pungutan liar.
Penetapan ini menjadi sinyal kuat komitmen aparat penegak hukum dalam menyasar praktik gratifikasi pejabat desa yang merugikan warga.
Penetapan status Kades Cikuda tersangka ini bukanlah tanpa dasar. Surat Ketetapan resmi dari kepolisian dikeluarkan pada awal Oktober 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun, penetapan tersebut termaktub dalam Surat Ketetapan Nomor: S.Tap / 409 / X / Res.T.24 / 2025 / Reskrim, yang ditandatangani oleh Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, pada 3 Oktober 2025 lalu.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa status tersangka ditetapkan setelah penyidik mengumpulkan alat bukti yang memadai dan sah sesuai prosedur hukum.
Mulai dari keterangan saksi yang relevan dan terpercaya dan Barang bukti yang mendukung terjadinya tindak pidana korupsi.
Menurut penyidik, penetapan status ini dilakukan setelah penyidik memperoleh dua alat bukti yang sah, baik berupa keterangan saksi maupun barang bukti yang mendukung terjadinya tindak pidana.
Kades AS diduga melakukan tindakan melanggar hukum dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum.
Fokus utama penyelidikan adalah penerimaan sesuatu atau janji, baik berupa uang maupun fasilitas, yang terkait dengan jabatannya sebagai penyelenggara negara.
Baca Juga: Darah di Gang Nangka! Remaja Cibinong Tewas Mengenaskan, Polisi Ungkap Motifnya 'Duel Asmara'
Merespons penetapan ini, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, memastikan proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan koridor yang berlaku.
"Nah, nanti kita tangani sesuai prosedurnya, setelah ditetapkan tersangka nanti kita coba untuk langkah berikutnya. Tindak lanjutnya masih dalam penanganan. Yang jelas kita sudah menetapkan tersangka," kata dia.
Implikasi dari penetapan tersangka ini juga berdampak pada posisi Kades AS secara administratif.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Hadijana, angkat bicara mengenai prosedur Pemberhentian Kepala Desa.
Hadijana menjelaskan bahwa Kades AS memiliki potensi untuk diberhentikan sementara, namun hal ini terikat pada regulasi daerah.
"Harus ada penetapannya dulu, sesuai Perbup," kata Hadijana, Senin 13 Oktober 2025.
Berita Terkait
-
Darah di Gang Nangka! Remaja Cibinong Tewas Mengenaskan, Polisi Ungkap Motifnya 'Duel Asmara'
-
Mayat Remaja Penuh Luka Bacok Gegerkan Warga Cibinong, CCTV Rekam Aksi Keji 2 Pelaku Membuang Jasad
-
Mengaku Habib Palsu, Pria Paruh Baya Diamuk Massa di Pesantren Bogor
-
Konflik Memanas 75 Desa Bogor vs Kemenhut, Nasib Ribuan Warga di Ujung Tanduk?
-
Kontroversi 'Expose' Memanas, Ustad Jack: Minta Maaf atau Kena Boikot
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Komitmen Dampingi UMKM, Batik Siger Berkembang Berkat Program Rumah BUMN BRI
-
Niat Cari Kerang Malah Nemu 'Granat Nanas': Aksi 3 Remaja Ciseeng Bikin Geger Satu Kampung
-
Dari Desa ke Mall Kota, Begini Strategi BRI & SOGO Angkat Derajat UMKM
-
Penting Diingat Untuk Pejabat Daerah, Bima Arya Bicara Soal Layanan Publik
-
Skenario Licik Ayah Tiri Tutupi Jasad Alvaro, Titik Terang Datang dari Obrolan Anak Sekolah