-
Mayat remaja penuh luka ditemukan di Cibinong; diduga korban kekerasan dan pembunuhan.
-
Saksi kunci memastikan korban ditemukan berdarah dengan luka bacok sajam yang parah.
-
Rekaman CCTV menunjukkan dua pelaku membuang jasad korban di lokasi penemuan.
SuaraBogor.id - Sebuah penemuan tragis menggemparkan warga Kampung Babakan Tari Kolot, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, pada Rabu dini hari, 15 Oktober 2025.
Sesosok mayat remaja ditemukan tergeletak di Gang Nangka dengan kondisi mengenaskan, penuh luka dan darah segar. Penemuan ini segera memicu penyelidikan kepolisian atas dugaan tindak pidana serius.
Ketua RT 11 RW 08, Saepulloh, menjadi salah satu saksi kunci yang mengonfirmasi penemuan mayat tersebut.
Ia menjelaskan bahwa korban ditemukan dengan luka-luka dan darah segar yang masih menempel di tubuhnya, menunjukkan kekerasan yang baru saja terjadi.
Menurut Saepulloh, kronologi penemuan bermula ketika seorang warga yang baru pulang kerja menemukan jasad tersebut dan segera melapor kepadanya.
“Awal mulanya ada yang laporan ke rumah, orang yang lapor itu pulang kerja, pas diteliti korban ada darahnya, dia panik terus lapor ke saya,” kata Saepulloh.
Mendapat laporan tersebut, Saepulloh langsung bergegas menuju lokasi kejadian (TKP). Setibanya di sana, ia mengaku terkejut dengan kondisi mayat yang penuh luka, terutama di bagian punggung.
“Saya pas di lokasi juga, sudah tergelatak begitu. Luka di tangan, pas ada dari Polres di punggung juga paling parah, luka bacokan sajam,” ungkapnya.
Penyelidikan kasus ini mendapatkan titik terang dari rekaman kamera pengawas (CCTV) milik salah satu warga. Dari rekaman tersebut, terungkap bahwa korban tidak tewas di lokasi penemuan, melainkan dibuang atau digeletakkan di Gang Nangka oleh dua orang pelaku.
Baca Juga: Mengaku Habib Palsu, Pria Paruh Baya Diamuk Massa di Pesantren Bogor
“Kalau lihat CCTV sih, ya digeletakin gitu,” ucap Saepulloh.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kepentingan penyidikan, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Proses otopsi diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematian, jenis luka yang dialami, serta perkiraan waktu kematian, yang semuanya akan menjadi bukti penting dalam mengungkap kasus ini.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, mengumpulkan bukti-bukti tambahan, dan memburu kedua pelaku yang terekam CCTV.
Warga di sekitar lokasi kejadian diharapkan tetap tenang namun kooperatif jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Mengaku Habib Palsu, Pria Paruh Baya Diamuk Massa di Pesantren Bogor
-
Konflik Memanas 75 Desa Bogor vs Kemenhut, Nasib Ribuan Warga di Ujung Tanduk?
-
Kontroversi 'Expose' Memanas, Ustad Jack: Minta Maaf atau Kena Boikot
-
Picu Kemarahan Dunia Pesantren, Laskar Santri Bogor Desak KPI Cabut Izin Program 'Expose'
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Mayat Remaja Penuh Luka Bacok Gegerkan Warga Cibinong, CCTV Rekam Aksi Keji 2 Pelaku Membuang Jasad
-
Mengaku Habib Palsu, Pria Paruh Baya Diamuk Massa di Pesantren Bogor
-
Konflik Memanas 75 Desa Bogor vs Kemenhut, Nasib Ribuan Warga di Ujung Tanduk?
-
Kontroversi 'Expose' Memanas, Ustad Jack: Minta Maaf atau Kena Boikot
-
Picu Kemarahan Dunia Pesantren, Laskar Santri Bogor Desak KPI Cabut Izin Program 'Expose'