Andi Ahmad S
Kamis, 06 November 2025 | 20:14 WIB
Ilustrasi tambang emas Ilegal. (Dok. Greenpeace)
Baca 10 detik
  • Polisi Kehutanan Adi Pamungkas gugur saat bertugas menindak ratusan lubang penambangan emas ilegal di TNGHS. 

  • Kementerian Kehutanan membenarkan kematian Adi Pamungkas saat operasi penertiban PETI yang melibatkan TNI. 

  • Adi Pamungkas meninggal dunia karena sakit jantung saat tertidur di kantor resort Cisoka, bukan akibat penindakan. 

SuaraBogor.id - Polisi Kehutanan Ahli Muda, Adi Pamungkas gugur saat menjalankan tugas untuk memberantas Penambangan Emas tanpa izin (PETI) atau tambang emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Kepergian Adi Pamungkas itu disampaikan pada siaran pers nomor: SP.271/HUMAS/PP/HMS.3/11/2025, siaran pers resmi Kementerian Kehutanan.

Pasalnya, Kementerian Kehutanan mengidentifikasi dan menindak ratusan lubang penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.

Sebanyak 411 lubang penambangan ilegal dan 1.119 pondok kerja terdata di dalam kawasan konservasi tersebut.

Tragisnya, operasi penindakan gabungan yang melibatkan TNI ini menelan korban. Satu petugas, Adi Pamungkas, gugur saat menjalankan tugas.

Salah satu sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa Adi Pamungkas merupakan anggota Polisi Kehutanan Ditjen Gakkum Kemenhut yang tewas saat bertugas.

Ia menyebut, Adi Pamungkas meninggal dunia karena sakit jantung yang dideritanya. Adi diperkirakan meninggal dunia pada Senin 3 November 2025 dini hari.

"Meninggal dunia dikarenakan sakit akibat penyakit jantung dideritanya, kemungkinan meninggal dunia pada Senin Dinihari," kata dia, Kamis 6 November 2025.

Adi meninggal dunia saat tertidur di kantor resort Cisoka, Cipanas Lebak. Kemudian Adi dilarikan ke Puskesmas pembantu di Banjarsari, Banten.

Baca Juga: Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh

"Meninggal saat almarhum tertidur di kantor resort Cisoka Cipanas Lebak, untuk memastikan kematian tersebut langsung dibawa puskesmas pembantu di Banjarsari Cisoka dan ternyata benar, bahwa almarhum sudah tiada," jelas dia.

Ia menyebut, penerbitan yang dilakukan Adi Pamungkas bersama anggota lainnya dilakukan di Blok Cibuluh dan Ciear, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Penertiban melibatkan 80 personil yang terdiri dari unsur Gakkum Kemenhut, Kodam 3 Siliwangi Yonif 315, penertiban di blok Cibuluh dan Ciear," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More