-
Polisi Kehutanan Adi Pamungkas gugur saat bertugas menindak ratusan lubang penambangan emas ilegal di TNGHS.
-
Kementerian Kehutanan membenarkan kematian Adi Pamungkas saat operasi penertiban PETI yang melibatkan TNI.
-
Adi Pamungkas meninggal dunia karena sakit jantung saat tertidur di kantor resort Cisoka, bukan akibat penindakan.
SuaraBogor.id - Polisi Kehutanan Ahli Muda, Adi Pamungkas gugur saat menjalankan tugas untuk memberantas Penambangan Emas tanpa izin (PETI) atau tambang emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Kepergian Adi Pamungkas itu disampaikan pada siaran pers nomor: SP.271/HUMAS/PP/HMS.3/11/2025, siaran pers resmi Kementerian Kehutanan.
Pasalnya, Kementerian Kehutanan mengidentifikasi dan menindak ratusan lubang penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.
Sebanyak 411 lubang penambangan ilegal dan 1.119 pondok kerja terdata di dalam kawasan konservasi tersebut.
Tragisnya, operasi penindakan gabungan yang melibatkan TNI ini menelan korban. Satu petugas, Adi Pamungkas, gugur saat menjalankan tugas.
Salah satu sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa Adi Pamungkas merupakan anggota Polisi Kehutanan Ditjen Gakkum Kemenhut yang tewas saat bertugas.
Ia menyebut, Adi Pamungkas meninggal dunia karena sakit jantung yang dideritanya. Adi diperkirakan meninggal dunia pada Senin 3 November 2025 dini hari.
"Meninggal dunia dikarenakan sakit akibat penyakit jantung dideritanya, kemungkinan meninggal dunia pada Senin Dinihari," kata dia, Kamis 6 November 2025.
Adi meninggal dunia saat tertidur di kantor resort Cisoka, Cipanas Lebak. Kemudian Adi dilarikan ke Puskesmas pembantu di Banjarsari, Banten.
Baca Juga: Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh
"Meninggal saat almarhum tertidur di kantor resort Cisoka Cipanas Lebak, untuk memastikan kematian tersebut langsung dibawa puskesmas pembantu di Banjarsari Cisoka dan ternyata benar, bahwa almarhum sudah tiada," jelas dia.
Ia menyebut, penerbitan yang dilakukan Adi Pamungkas bersama anggota lainnya dilakukan di Blok Cibuluh dan Ciear, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Penertiban melibatkan 80 personil yang terdiri dari unsur Gakkum Kemenhut, Kodam 3 Siliwangi Yonif 315, penertiban di blok Cibuluh dan Ciear," tutup dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Tag
Berita Terkait
-
Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh
-
Tragedi di Tengah Sawah Bogor: 2 Remaja Tewas Seketika Disambar Petir Saat Berteduh
-
Waduh! Banyak Kasus Mandek di Kejari Kabupaten Bogor, Ini Kata Denny Achmad
-
8 Fakta Kriminalitas Digital Berujung Maut: Kenalan di Facebook, Remaja AN Dibunuh Sadis di Bogor
-
Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Tiga Pemuda Habisi Nyawa AN yang Dikenal dari Facebook
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tragedi Buanajaya dan Ancaman di Jembatan Cimapag: 4 Fakta Krusial Ini Mendesak untuk Diketahui
-
Jasinga Siap Jadi Pusat Ekonomi Baru! KRL Direncanakan Merambah 2 Rute Sekaligus
-
411 Lubang Tambang Ilegal Ditemukan di Gunung Halimun Salak, Operasi Penindakan Makan Korban
-
Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh
-
Tragedi di Tengah Sawah Bogor: 2 Remaja Tewas Seketika Disambar Petir Saat Berteduh