Andi Ahmad S
Rabu, 05 November 2025 | 19:39 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Utama Menjelaskan Motif Pelaku Pembunuhan [Egi/SuaraBogor]
Baca 10 detik
  • Pembunuhan AN di Bojonggede didalangi tiga kenalan Facebook. Motif ekonomi mendesak, berawal dari penolakan pinjaman Rp4 juta untuk biaya persalinan, yang memicu niat merampok harta korban.

  • Penolakan pinjaman uang menjadi pemicu utama; pelaku kemudian menganiaya AN hingga tewas karena frustrasi, lalu mengambil handphone dan kunci motor sebagai bukti niat penguasaan harta.

  • Para pelaku gagal membawa kabur motor korban AN karena panik setelah tetangga menggedor pintu kontrakan. Mereka hanya berhasil membawa kabur ponsel dan kunci sebelum melarikan diri dari lokasi.

SuaraBogor.id - Kasus pembunuhan tragis yang menimpa AN, pria yang ditemukan tewas di kontrakan Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya mengungkap motif yang mengejutkan di balik aksi sadis tersebut.

Tiga pemuda yang merupakan kenalan korban melalui media sosial Facebook, yang awalnya hanya berniat meminjam uang, justru berakhir menghabisi nyawa AN setelah permintaan mereka ditolak.

Aksi keji yang dilakukan para pelaku tidak hanya didorong oleh emosi sesaat, melainkan juga didorong oleh Motif Ekonomi yang mendesak dan niat jahat untuk menguasai barang milik korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Utama menjelaskan, penyelidikan mendalam menunjukkan bahwa niat awal para tersangka adalah meminjam sejumlah uang kepada korban.

Namun, penolakan tersebut menjadi titik balik yang memicu tindakan kriminalitas yang lebih parah.

“Salah satu tersangka ingin menguasai ataupun memiliki barang korban, dan juga awalnya meminjam uang kepada korban. Karena ditolak, kemudian terjadilah penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 5 November 2025.

Menurut pengakuan salah satu tersangka berinisial MEO, ia memiliki kebutuhan yang sangat mendesak. Made Gede Utama mengonfirmasi bahwa desakan tersebut berkaitan dengan urusan pribadi:

“Memang salah satu tersangka ada kebutuhan biaya persalinan pacarnya,” kata Made.

Tiga tersangka pelaku pembunuhan remaja berinisial AN ditemukan tewas bersimbah darah di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Senin 3 Oktober 2025 dini hari dipajang polisi [Egi/SuaraBogor]

Pinjaman yang diajukan MEO kepada korban diketahui sebesar Rp4 Juta, yang direncanakan untuk menutupi biaya persalinan. Ketika pinjaman itu ditolak, rasa frustrasi dan desakan ekonomi memicu munculnya niat untuk menguasai harta benda korban.

Baca Juga: Tragedi Perkenalan Berdarah di Medsos: Korban Tewas, Jejak Digital Tunjuk ke Grup Sesama Jenis

Setelah menganiaya korban hingga tewas, para pelaku lantas berupaya mengambil harta benda milik AN. Mereka berhasil mengambil handphone dan kunci sepeda motor milik korban.

Kompol Made Gede Utama menegaskan bahwa niat merampas motor korban sudah muncul, namun upaya mereka terhalang oleh situasi di sekitar lokasi kejadian.

“Perlu dicatat juga bahwa yang diambil barang korban adalah handphone dan kunci sepeda motor. Jadi kami bisa menganggap bahwa para tersangka memang berniat untuk mengambil motor korban,” kata dia.

Kepanikan melanda para pelaku setelah mereka mendengar tetangga menggedor pintu kontrakan tempat kejadian. Mereka pun melarikan diri, hanya berhasil membawa kabur handphone dan kunci motor korban.

“Namun karena situasi memang sudah panik digedor-gedor oleh tetangganya, hanya kuncinya saja yang diambil. Jadi mereka ingin memiliki ataupun menguasai dari harta benda dari korban,” sambungnya.

Load More