Andi Ahmad S
Senin, 08 Desember 2025 | 18:44 WIB
Proses Pemasangan Pisau Kujang di Tugu Pancakarsa, di Simpang Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Andi Ahmad/Suara.com]
Baca 10 detik
  • Pemasangan ornamen Kujang raksasa setinggi 14 meter di Tugu Pancakarsa Bogor resmi selesai. Ikon budaya berbahan kuningan senilai 1 miliar rupiah ini memperkuat identitas lokal serta menyempurnakan estetika kawasan Sirkuit Sentul.

  • Pemerintah Kabupaten Bogor menuntaskan revitalisasi Tugu Pancakarsa dengan menambahkan mahkota Kujang kuningan. Proyek ikonik ini bertujuan mempertegas karakter sejarah Tanah Sunda sekaligus mempercantik tata kota agar terlihat lebih megah dan elegan.

  • Tugu Pancakarsa kini tampil sempurna dengan hiasan Kujang raksasa di puncaknya. Menggunakan material premium dan anggaran revitalisasi yang besar, monumen ini diharapkan menjadi simbol kebanggaan baru bagi warga masyarakat Kabupaten Bogor.

SuaraBogor.id - Wajah simpang Sirkuit Sentul kini berubah total. Tugu Pancakarsa yang menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Bogor akhirnya menyempurnakan tampilannya dengan sebuah mahkota baru yang sangat mencolok.

Bukan sekadar patung semen yang dicat warna emas, ornamen Kujang raksasa yang kini bertengger di puncak tugu tersebut ternyata menyimpan spesifikasi material Sultan.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, membocorkan detail teknis yang membuat tugu ini terlihat begitu estetik dan premium.

Rahasianya terletak pada pemilihan bahan baku utama, yakni logam Kuningan.

Penggunaan bahan kuningan ini dipilih bukan tanpa alasan. Selain daya tahannya terhadap cuaca ekstrem, karakter warna alami kuningan memberikan kesan mewah dan abadi.

Eko Mujiarto menegaskan bahwa Kujang tersebut tidak akan dilapisi cat warna-warni yang norak. Pihaknya membiarkan warna asli logam kuningan memancarkan kilau emasnya sendiri.

"Ngga, nanti paling dipoles ajah sedikit biar agak lebih bagus," ungkap Eko.

Keputusan mempertahankan warna natural ini justru memberikan look yang elegan. "Tetap natural gini atasnya kan dari kuningan, jadi kujangnya nanti dari Kuningan," tambahnya.

Meskipun satu warna dominan, detail pengerjaan tetap diperhatikan. Eko menjelaskan bahwa ada gradasi atau perbedaan tone warna untuk mempertegas bentuk senjata khas Prabu Siliwangi tersebut.

Baca Juga: Jadi Welcoming Icon Baru Bogor, Tugu Pancakarsa Siap Hiasi Feed Instagram: Cek Spot Foto Terbaik!

Proses Pemasangan Pisau Kujang di Tugu Pancakarsa, di Simpang Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Andi Ahmad/Suara.com]

"Ini gagangnya dari Kuningan juga tetapi warnanya dibedakan antara pisau dengan gagang," jelasnya.

Teknik ini membuat visual Kujang terlihat lebih hidup dan berdimensi saat dilihat dari kejauhan maupun dari jalan tol.

Bukan hanya bahannya yang premium, ukurannya pun tak main-main. Instalasi ini menambah ketinggian tugu secara signifikan, membuatnya terlihat gagah mendominasi cakrawala Sentul.

Eko merinci dimensi konstruksi tambahan tersebut. "Kalo ini tinggi penambahanya untuk tatakannya atau dasarnya itu atau peganganya itu ada 4 meter, sedangkan tinggi kujang sampai ke pisau kujang itu 10 meter, sehingga penambahan existing yang ada tambah 14 meter." imbuhnya.

Eko memastikan keamanannya. "Bahan nya kuningan, cuman kalo berat nanti kita cek lagi berapanya. Tapi usah dikaji udah tim pelaksana dan pengawas sudah sesuai dengan ketentuan yang ada," jelas Eko.

Proses Pemasangan Pisau Kujang di Tugu Pancakarsa, di Simpang Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Andi Ahmad/Suara.com]

Keindahan visual berbahan kuningan ini merupakan bagian dari proyek penyempurnaan yang menelan anggaran sekitar Rp1 Miliar. Angka tersebut tidak hanya untuk logam kujangnya saja, melainkan paket revitalisasi menyeluruh agar tugu ini benar-benar hidup.

Load More