SuaraBogor.id - UU Cipta Kerja gerus kepercayaan rakyat ke Presiden Jokowi. Namun hanya 21 persen responsen yang tidak puas berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi naik, setelah sempat turun drastis lantaran pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Hal itu adalah hasil survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dari 1.202 responden yang terlibat, sebanyak 74 persen merasa sangat puas atau cukup puas terhadap kinerja Jokowi.
Sementara 21 persen responden memilih kurang puas, 2 persen responden tidak puas sama sekali, dan 3 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga:Survei SMRC: Masyarakat Harap Ekonomi Membaik Tahun Depan
![Massa buruh KSPI demo tolak UU Cipta Kerja, Rabu (16/12/2020). (Suara.com/Bagaskara)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/16/66092-demo-buruh-kspi-tolak-uu-cipta-kerja.jpg)
"Hasil survei ini merupakan petunjuk penting bahwa mayoritas warga mempercayai Presiden Jokowi, baik sebelum atau di masa pandemi covid-19," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas saat paparannya yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC, Selasa (29/12/2020).
Abbas mengatakan, penilaian responden atas kinerja Jokowi sempat turun signifikan pada 7-10 Oktober 2020. Saat itu hanya 57 persen responden yang merasa puas dengan kinerja Jokowi.
"Kecenderungan penurunan saat itu tampaknya terkait dengan maraknya unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja," ujarnya.
"Namun begitu keriuhan itu selesai, mayoritas warga kembali menunjukkan kepuasannya terhadap presiden dan sekarang mencapai 74 persen."
Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 23-26 Desember 2020. Survei tersebut melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak dan diwawancarai melalui sambungan telefon.
Baca Juga:Survei SMRC: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi Membaik Pada 2021
Adapun kesalahan dalam survei diperkirakan mencapai kurang lebih 2,9 persen.