"Kami akan memastikan bahwa kita melakukan rutin genome sequencing untuk melihat apakah ada strain baru, dan kita akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional yang rutin melakukan genome sequencing ini untuk melihat, mengetahui pola penyebarannya di dunia. Karena memang virusnya penyebarannya sudah di tataran dunia," katanya.
Beban nakes
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut peningkatan kasus Covid-19, tak hanya memakan nyawa, melainkan menjadi beban berat bagi tenaga kesehatan.
"Kenaikan kasus tidak hanya memakan nyawa, namun juga memberikan beban yang sangat berat kepada tenaga serta fasilitas kesehatan di Indonesia," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga:Menkes BGS Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak Pertengahan Januari 2021
Wiku pun memaparkan perkembangan kasus Covid-19 per 29 Desember 2020.
Per hari ini terjadi penambahan kasus positif yang cukup tinggi yakni 7.903 kasus.
Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 yakni 727.122 kasus
"Pada tanggal 29 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif yang cukup tinggi yaitu 7.903 kasus," tutur Wiku.
Wiku menjelaskan penambahan kasus tertinggi di DKI Jakarta. DKI kata Wiku menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 per hari ini yakni 2.056 kasus.
"Penambahan kasus positif pada hari ini, itu jika dilihat lebih dalam, DKI Jakarta menjadi penyumbang terbesar yaitu diangka 2.056," tuturnya.
Baca Juga:Menkes Budi: Vaksin Sinovac Diberi ke 3 Kelompok Dulu Baru Warga Umum
Penyumbang kasus harian Covid-19 tertinggi kedua yakni Jawa Barat yaitu 1.329 kasus dan ketiga yakni Jawa Tengah sebdsat 1.056 kasus.
"Jika dijumlahkan 3 provinsi tersebut menyumbangkan 4.441 kasus atau 56 persen dari penambahan kasus hari ini," ucap Wiku.
Selanjutnya jumlah kasus aktif pada hari ini totalnya adalah 108.636 atau 14,9 persen, sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif pada hari ini adalah 596.783 atau 82,1 persen.
Adapun jumlah kasus meninggal kumulatif pada hari ini adalah 21.703 atau 3 persen.
Tak hanya itu, Wiku menyampaikan semenjak minggu pertama November sampai dengan sekarang yaitu selama 8 Minggu, terlihat adanya kenaikan kasus positif yang tajam dari 23.089, menjadi 48.435 atau naik lebih dari 100 persen dalam 8 Minggu.
Kemudian kata Wiku, pada minggu ini, angka kasus positif mingguan masih juga mengalami kenaikan sebesar 2,8 persen di tingkat nasional dibandingkan dengan minggu sebelumnya.