SuaraBogor.id - Minggu (10/1/2020) pagi ini pencarian korban Sriwijaya Air jatuh dimulai. Pasukan elit TNI dari Kopaska dan Denjaka ikut diterjunkan membantu mencari korban Sriwijaya Air jatuh.
Selain itu juga dilakukan pencarian puing Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang diduga jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Tim penyelam dari Kopaska dan Denjaka sudah melakukan persiapan dan malam ini semuanya sudah berada di lokasi," kata Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rasyid menegaskan pihaknya telah menemukan titik koordinat lokasi Sriwijaya Air jatuh. 4 KRI pun telah disebarkan ke seluruh unsur personel terdekat.
Baca Juga:Riwayat Perawatan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh Harus Dibuka
"Sudah ada empat hingga lima KRI yang mendekati lokasi kejadian," ujar Rasyid.
Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono di Jakarta, Sabtu, mengatakan KRI yang dikerahkan yakni dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III.
KRI yang digerakkan yakni, KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut -866, KRI Tenggiri.
Diwartakan sebelumnya bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu siang. Pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB dan belakangan diketahui jatuh di lokasi dekat Pulau Laki.
Belum diketahui apa penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 tersebut. [Antara]
Baca Juga:Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Sempat Bolak-balik ke Makassar Pekan Ini