SuaraBogor.id - Permadi Arya atau Abu Janda hilang di Twitter. Abu Janda sudah 2 hari tak berkicau di media sosial Twitter.
Dilihat dari akun twitter pribadi Permadi Arya @permadiaktivis1, sudah dua hari ini tidak terlihat aktif. Padahal, dilihat dari twitter pribadinya Abu Janda tersebut, dalam satu hari dia sering melakukan cuitan sebanyak tiga kali, bahkan lebih.
Pada akun twitter pribadinya Abu Janda, dia melakukan cuitan pada 31 Januari 2021 pukul 11.16 WIB.
Dalam cuitannya yang juga menampilkan sebuah video kiai Nahdatul Ulama (NU) dan Barisan Kesatria Nusantara mengatakan, bahwa Abu Janda tidak punya niat menghina agama Islam.
Baca Juga:Jawab Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Saya Bukan Menteri, Hanya Caleg Gagal
Abu Janda merasa, bahwa dirinya merupakan korban tweet yang sengaja dipotong kronologisnya tanpa konteks.
Padahal, kata Abu Janda, dirinya melakukan cuitan ditujukan kepada Ustaz Tengku Zul. Bukan ditujukan kepada generasi semua Islam.
"Video Kiai NU dari Barisan Ksatria Nusantara, yakin Abu Janda tidak punya niat menghina islam. Betul Kiai. saya korban twit yang dipotong kronologinya tanpa konteks. Padahal itu twit ditujukan ke TengkuZul, & hanya untuk TengkuZul. Bukan ditujukan untuk generalisasi semua islam," kata Abu Janda dikutip Suarabogor.id pada cuitan di akun twitter pribadinya, Kamis (4/2/2021).
Tak hanya itu, Abu Janda juga turut melakukan cuitannya kembali dengan menampilkan sebuah pemberitaan dirinya, kaitan Barisan Kesatria NU yang berstatmen bahwa Abu Janda tidak berniat menghina Islam.
Cuitannya itu pun dilakukan pada 31 Januari 2021. Pukul 10.54 WIB.
Baca Juga:Susi Pudjiastuti Dijuluki Kadrunwati Gegara Ajak Publik Unfollow Abu Janda
Pada cuitannya tersebut, Abu Janda meminta kepada semua khalayak pengguna twitter agar meretwit kembali.
Tak sampai disitu, Abu Janda juga turut melakukan cuitannya kembali dihari yang sama pada pukul 10.53 WIB.
Abu Janda pada cuitannya itu merasa dizalimi, dia mengaku tidak pernah melontarkan bahwa Islam Arogan.
Namun, dirinya melontarkan bahwa Islam pendatang dari Arab yang arogan dan itu ditunjukkan ke Ustad Tengku Zulkarnain.
"Saya tak pernah bilang 'islam arogan', saya bilang 'islam pendatang dari Arab' yg arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzul nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih Kiai ," pada cuitannya itu, Abu Janda turut menampilkan cuitan Tengku Zulkarnain dan sebuah pemberitaan salah satu media online.
Cuitan Abu Janda yang terakhir itupun pada 1 Februari 2021 pukul 7.46 WIB.
Terlihat, Abu Janda menampilkan dua foto dengan ekspresi berbeda, bersama Gus Miftah pun juga dengan Dedi Corbuzier diruangan Podcat Corbuzier.
"Gus @gusmiftah_ , maafkan murid nakalmu yang suka merepotkan & bikin pusing.. maklum posisi striker sekali-sekali pasti kena offside. Terima kasih bang Deddy @corbuzier berkenan fasilitasi tabayyun ini," cuitan Abu Janda di akun Twitter pribadinya dua hari lalu.
Sekedar informasi, sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskim Polri resmi menerima laporan Dewan Pimpinan Pusat Komit Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) terhadap Permadi Arya alias Abu Janda.
Pegiat media sosial itu dilaporkan atas dugaan telah melakukan ujaran kebencian bernada suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Laporan DPP KNPI itu telah terdaftar dengan Nomor: LP/B/0052/I/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021.
"Telah diterima laporan kami alhamdulilah, secara kooperatif dari polisi. Sudah kami lampirkan juga bukti-buktinya," kata Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medya RIscha Lubis di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021) lalu.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi