SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat selama dua bulan pada awal tahun ini, ada 22 bencana terjadi di Cianjur.
Bencana alam terjadi di Cianjur itu didominasi longsor dan pergerakan tanah yang memgakibatkan sejumlah bangunan rusak maupun roboh.
Rinciannya pada Januari terjadi 15 kali bencana dengan rincian sebanyak 10 kali merupakan pergerakan tanah dan longsor, 3 kali angin puting beliung, 1 kali banjir, dan 1 kali cuaca ekstrem.
Lalu bulan berikutnya, pada Februari terjadi 7 kali bencana dengan rincian 5 kali pergerakan tanah dan longsor, 1 kali banjir, dan 1 kali angin puting beliung.
Baca Juga:Ibu Rumah Tangga di Cianjur Edarkan Narkoba
“Bencana longsor dan pergerakan tanah ini mengakibatkan kerusakan bangunan rumah warga, terhitung sejak awal Januari hingga akhir Februari,” terang Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Mochammad Irfan Sofyan pada wartawan, dikutip dari Ayobandung.com - media jaringan - Suarabogor.id, Selasa (23/2/2021).
Tidak hanya mengakibatkan rumah rusak maupun terancam, tapi juga menyebabkan sebanyak 132 jiwa harus mengungsi ke tempat lebih aman. Pada Januari terdapat sebanyak 18 kepala keluarga atau 48 jiwa dan pada Februari terdapat sebanyak 21 kepala keluarga atau sebanyak 84 jiwa.
"Mengamakan warga yang rumahnya menjadi korban maupun terancam tidak mudah, karena tidak semua warga begitu saja menuruti imbauan kita,” katanya.
Meski demikiam, data yang ada ini sifatnya sementara, sangat memungkinkan bertambah bangunan rusak, rumah terancam maupun warga yang terancam perlu dievakuasi.
“Jumlahnya kemungkinan bertambah karena data masih bersifat sementara yang dilaporkan ke BPBD,” tandasnya.
Baca Juga:Pengedar Narkoba di Cianjur Dikendalikan Dari Lapas Gunung Sindur Bogor