SuaraBogor.id - Seorang pelajar asal Bandung nyamar jadi anggota polisi. Pelajar nyamar jadi polisi itu mengaku nekat melakuka aksinya demi mendapatkan uang untuk jajannya.
Akibat perbuatannya, pelajar nyamar jadi polisi itu kini diamankan pihak kepolisian.
Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar membenarkan, adanya pelajar nyamar jadi polisi karena kurang uang jajan. Ia mengatakan bahwa pelaku saat ini telah diamankan.
Akan tetapi, karena pelaku masih di bawah umur, polisi berkoordinasi dengan kejaksaan untuk dilakukan diversi.
Baca Juga:Ratusan Murid yang Diculik Kelompok Bersenjata Dibebaskan
"Iya betul, kita amankan hari minggu karena pelaku masih di bawah umur kita koordinasi dengan kejaksaan dan dilakukan diversi," ujarnya, dikutip dari Ayobandung.com -media jaringan- Suara.com, Selasa (2/3/2021) .
Aulia menjelaskan, petugas kepolisian juga telah memanggil pihak sekolah tempat pelaku belajar. Diketahui, pelaku masih duduk di sekolah tingkat menengah atas (SMA).
"Pada hari Senin kita panggil pihak sekolah dan wali pelaku dan dipulangkan berdasarkan hasil diversi," katanya.
Ia menjelaskan, pelaku berpura-pura sebagai polisi gadungan karena merasa kurang uang jajan. Pelaku yang tidak disebut identitasnya itu akhirnya dipulangkan berdasarkan hasil diversi.
"Baju seragam diambil dari eceran barang bekas. Motif pelaku karena kekurangan uang jajan. Karena hanya meminta kepada korban sebesar Rp10.000," jelasnya.
Baca Juga:Curhat Siswa Dapat PR Bikin Topeng Wajah: Tugas Terandom Tahun Ini
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 35 detik yang memperlihatkan seseorang diduga polisi gadungan beredar viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat polisi gadungan itu sedang diinterogasi oleh sejumlah orang, termasuk petugas Satpol PP.
Pria yang memakai seragam polisi itu sesekali menjawab pertanyaan orang-orang yang mengerubunginya.
Berdasarkan keterangan yang diunggah di media sosial instagram @ndorobeii, pria itu merupakan polisi gadungan yang identitasnya terungkap saat berusaha menilang anggota TNI. Menurut pengakuan pria tersebut, ia masih berusia 17 tahun.
"Saya baru 17 tahun (Seragam polisi) dari anggota, Pak Syarif," ujarnya dalam video tersebut.
Peristiwa bermula ketika dua anggota TNI yang sedang mengendarai sepeda motor hendak pulang ke Cimahi. Kemudian, ketika melintasi kawasan Alun-Alun Bandung, mereka dicegat oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi.
Pelaku berkata kepada anggota TNI tersebut bahwa mereka telah melakukan pelanggaran lalu lintas karena melawan arah. Polisi gadungan itu pun meminta surat-surat kendaraan bermotor kepada mereka untuk diperlihatkan kepadanya.
Saat anggota TNI itu menunjukan surat-surat kendaraan, pelaku malah meminta uang. Lalu anggota TNI bertanya terkait tempat pelaku bertugas dan meminta pelaku menunjukkan identitas kartu anggota.
Kemudian, di saat bersamaan dua anggota TNI itu pun memperlihatkan identitas keanggotaanya. pelaku akhirnya tak jadi meminta uang bahkan meminta maaf.
Keduanya semakin curiga dengan pelaku dan menahannya ketika hendak pergi. Kemudian, anggota TNI itu meminta agar pelaku membuka jaketnya. Ternyata, seragam polisi yang dikenakannya tak memakai pangkat di bagian bahu.