SuaraBogor.id - Seorang pemuda bernama Dani Muldani (20) tewas disambar petir. Peristiwa itu terjadi saat Dani mencari bambu di Kampung Babakan Cisarua, Selasa (2/3/2021) sore.
Pemuda tewas disambar petir itu diketahui saat mencari bambu, untuk baling-baling atau kolecer di lapangan terbuka yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Kepala Desa Cisarua, Kosasih mengatakan, sambaran petir tersebut terjadi setelah kawasan tersebut dilanda hujan.
Saat itu korban bersama sejumlah rekannya memang berada ditempat terbuka dataran tinggi yang dijadikan kawasan kolecer oleh warga setempat.
Baca Juga:Dulu Dikejar Debt Collector Kini Jadi Miliarder, Ternyata Begini Caranya
"Kejadiannya sekitar pukul tiga sore. Posisi korban terpisah dari rekan-rekannya," ungkap Kosasih, dikutip dari Sukabumiupdate.com -media jaringan- Suara.com, Kamis (4/3/2021).
Area tempat sambaran petir menurutnya memang dijadikan arena bermain warga karena disana banyak kolecer yang dibangun setiap musim angin tiba di Kampung Babakan, Desa Cisarua, Kabupaten Sukabumi.
"Kami menghimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras apalagi banyak petir," pungkas Kosasih.
Sementara itu salah seorang rekan korban, Asep Sutendi menuturkan saat itu mereka berniat mencari bambu untuk bikin kolecer.
"Belum dapet bambunya karena keburu hujan, saat mau melintas pulang ada petir. Korban dibelakang terkena, mungkin karena korban pegang handphone," jelas Asep kepada awak media di lokasi kejadian.
Baca Juga:Dampak Pandemi, Pengrajin Anyaman Bambu: 10 Hari Hanya Bisa Buat 5 Biji
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka, disemayamkan dan rencana nya akan langsung dimakamkan di TPU terdekat.