Saksi Mata Bus Terjun ke Jurang di Sumedang: Ada Suara Bergemuruh

Amar (54) menyaksikan langsung bus terjun di tanjakan Cae Wado Sumedang, Jawa Barat yang menyebabkan 27 orang meninggal dunia.

Andi Ahmad S
Kamis, 11 Maret 2021 | 19:09 WIB
Saksi Mata Bus Terjun ke Jurang di Sumedang: Ada Suara Bergemuruh
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan bus di Sumedang yang masuk jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). [Dok. Polres Sumedang]

SuaraBogor.id - Amar (54) menyaksikan langsung bus terjun di tanjakan Cae Wado Sumedang, Jawa Barat yang menyebabkan 27 orang meninggal dunia.

Amar mengatakan, bahwa sebelum bus terjun ke jurang di tanjakan Cae Wado Sumedang dirinya sempat mendengar ada suara bergemuruh.

Suara bergemuruh itu keluar datang dari bus Pariwisata Padma Kencana yang masuk jurang di tanjakan Cae Wado Sumedang.

Warga Dusun Cilangkap, Kampung Luwuk yang dikenal Kampung Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang tidak menyangka kecelakaan maut bus yang terperosok ke jurang dan menewaskan 27 orang, Rabu (10/3/2021) petang berada tidak jauh dari kediamannya sekitar 50 meter.

Baca Juga:Kecelakaan Bus di Sumedang, Polri: Diduga Kelebihan Muatan Penumpang

Sesaat sebelum kejadian ia tengah memperbaiki saluran air pam yang berada tidak jauh dari lokasi parit dan kolam tempat jatuhnya bus tersebut.

Bus berisi rombongan penumpang yang sudah berziarah itu datang dari arah Malangbong, Kabupaten Garut hendak menuju ke Subang.

Saat berada di jalan alternatif Wado-Malangbong, tepatnya di turunan tanjakan Cae Wado Sumedang, bus menabrak pagar pembatas jalan dan masuk ke jurang jatuh di parit dan kolam.

Sebelum azan magrib berkumandang, Rabu (11/3/2021) kemarin ia memperbaiki saluran air yang berada di sekitar parit dan kolam tempat jatuhnya bus.

Usai itu, ia langsung mengecek apakah air mengalir ke kediamannya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Namun saat dicek, air tidak keluar di kamar mandi rumahnya.

Baca Juga:Detik-detik Bus SMP Cisalak Terjun ke Jurang, Ada Bau Gosong Kampar Rem

Ia pun berniat kembali memperbaiki saluran air tersebut. Saat azan selesai berkumandang, Amar mengaku keluar rumah dan di saat itu terdengar suara gemuruh bersumber dari tanjakan Cae Wado Sumedang, jalan Wado-Malangbong yang berada lebih atas dari rumahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini