Ratusan Personel Kepolisian Amankan 85 Gereja di Kota Bogor

Ratusan personel dari kepolisian Polresta Bogor Kota turut diterjunkan untuk mengamankan 85 gereja yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bogor.

Andi Ahmad S
Minggu, 28 Maret 2021 | 17:41 WIB
Ratusan Personel Kepolisian Amankan 85 Gereja di Kota Bogor
700 personel kepolisian amankan seluruh gereja yang ada di Kota Bogor, Minggu (28/3/2021). [Suarabogor.id/HO/Polresta Bogor Kota]

SuaraBogor.id - Ratusan personel dari kepolisian Polresta Bogor Kota turut diterjunkan untuk mengamankan 85 gereja yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ada sebanyak 700 personel diterjunkan Polresta Bogor Kota untuk pengamanan gereja di Kota Bogor, hal ini imbas adanya bom bunuh diri di Makassar.

Menurut Kombes Pol Susatyo, pihaknya sudah menerjunkan personel secara keseluruhan di Kota Bogor, untuk mengamankan gereja-gereja yang ada di Kota Hujan.

"Ini bom bunuh diri di Makassar ini menjadi perhatian bagi kami, kami sudah kerahkan 700 anggota kami untuk melakukan pengamanan di setiap gereja," katanya kepada Suarabogor.id, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga:Ada Bom di Katedral Makassar, Paskhas Berjaga di Bandara Sultan Hasanuddin

"Ini untuk memastikan gereja-gereja di Kota Bogor apakah dilaksanakan secara virtual maupun secara langsung. Kita juga melakukan pengecekan di setiap penjuru lokasi gereja," sambungnya.

14 orang menjadi korban bom bunuh diri

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, ada sebanyak 14 orang menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Mereka kata Argo saat ini sedang dalam perawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Total ada 14 korban artinya yang sekarang masih dalam perawatan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono saat jumpa pers, dilansir dari Suara.com, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga:Korban Bom Makassar Mengalami Luka Bakar, Jumlah Korban 20 Orang

Argo menyebut tiga korban di antaranya di rawat di RS Stella Maris. Mereka di antaranya ialah sekuriti dan jemaat Gereja Katedral Makassar.

"Rata-rata adalah luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki. Kemudian juga ada yang sekuriti ini ada juga luka di bagian perut dan kepala," ungkap Argo.

Kemudian, tujuh korban lainnya dirawat di RS Akademis Makassar. Mereka rata-rata mengalami luka di bagian kaki dan paha akibat terkena serpihan material ledakan bom.

"Berikutnya ada di RS Pelamonia ada empat orang, ini juga akibat serpihan. Ada yang mengenai paha, betis ada juga bola mata kaki yang terkena serpihan dan juga ada muka yang terkena serpihan" kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini