SuaraBogor.id - Sepucuk surat ditinggalkan oleh L yang merupakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3/2021).
Surat tersebut ditulis di atas kertas putih bergaris hitam, dan tinta pena berwarna hitam pula. Sebanyak 32 baris yang digunakan L untuk menuliskan surat wasiat itu kepada ibunya, sebelum melakukan aksi bom bunuh diri.
Sedikitnya ada tiga pesan terakhir dari Lukman untuk adik dan orang tuanya.
Berikut isi surat wasiat bomber Gereja Makassar:
Baca Juga:Terduga Teroris di Condet Diciduk, Wagub DKI Minta Pengawasan Diperketat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepadan orang yang saya cintai karna Allah
Wahai ummy ku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.
Ummy sekali lagi minta maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.
Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga.
Baca Juga:Kapolda Irjen Hendro Sugiatno Sebut Pelaku Bom Banyak dari Lampung
Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.
Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman.
Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.
Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan i bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.
Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku
Muh. Lukman Alfariz