Sekolah Tatap Muka Bukan Juli, Mendikbud: Saya Koreksi Bisa Mulai Sekarang

Nadiem Makarim mengatakan, sekolah tatap muka bisa dilaksanakan sekarang, jika memang sudah siap dalam melakukan tatap muka.

Andi Ahmad S
Kamis, 01 April 2021 | 13:58 WIB
Sekolah Tatap Muka Bukan Juli, Mendikbud: Saya Koreksi Bisa Mulai Sekarang
Guru dan Orang Tua murid melaksanakan simulasi sekolah tatap muka Hybrid di SMP Negeri 255, Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Sekolah tatap muka yang sebelumnya mulai dibuka pada Juli 2021 ternyata di evaluasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim mengatakan, sekolah tatap muka bisa dilaksanakan sekarang, jika memang sudah siap dalam melakukan tatap muka.

Menurutnya, informasi yang sebelumnya di sampaikan terkait mulai diterapkan pada Juli 2021 itu mendapatkan koreksi.

"Ini tidak diterapkan Juli 2021. Harus saya koreksi. Diterapkan mulai sekarang. Targetnya selesai semua sekolah sudah tatap muka di bulan Juli 2021, ini untuk tahun pelajaran yang baru. Itu saja," kata Nadiem, saat menjadi pembicara dalam acara daring Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga:Mendikbud Nadiem: Buka Sekolah Terbatas Sudah Bisa Mulai dari Sekarang

Nadiem berpesan agar sekolah tidak salah persepsi dan harus menunggu Juli untuk tatap muka meskipun sudah siap. Jika guru sudah divaksin, maka sekolah sudah bisa mulai memenuhi daftar periksa protokol kesehatan.

Orang tua, kata dia, masih bebas untuk mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka atau tidak. Jika orang tua belum berani melepas anaknya, maka siswa harus dilayani pembelajarannya oleh sekolah melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Itu adalah haknya masing-masing orang tua. Tapi sekolah yang gurunya sudah divaksin wajib segera melaksanakan tatap muka terbatas. Mau dia mulai dua kali seminggu, tiga kali seminggu dengan sistem rotasi, silakan. Tapi sudah harus mulai," tegasnya.

Hingga saat ini, Nadiem mengaku Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia Pasifik terkait pembelajaran tatap muka.
Hingga Maret 2021, hanya sekitar 22 persen sekolah di Indonesia yang melakukan tatap muka terbatas. Sementara di Asia Pasifik, sudah 85 persen negara kembali melakukan sekolah tatap muka.

"Jadi sebenarnya kita sudah bukan tidak punya pengalaman tatap muka, 20 persen dari sekolah kita sudah mulai nih melakukan pengalaman ini. Tapi permasalahannya adalah walaupun dari bulan Januari sudah diperbolehkan tatap muka semua sekolah, tapi tergantung masing-masing pemda," tukasnya.

Baca Juga:Kabupaten Probolinggo Bersiap Buka Sekolah Tatap Muka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini