SuaraBogor.id - Isu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan di reshuffle oleh pemerintah nampaknya berubah. Setelah foto kebersamaan Nadiem dan Megawati Soekarnoputri itu beredar.
Artinya, yang sebelumnya kabar berhembus kencang Nadiem Makarim akan kena reshuffle, ternyata berubah setelah bertemu dengan pentolan PDIP Megawati.
Langkah inilah yang kemudian menyiratkan adanya dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tak lama munculnya Nadiem bersama dengan Megawati, giliran Anggota Komisi X Fraksi PDIP Andreas Hugo Pereira angkat bicara.
Menurutnya ada pihak yang sengaja melemparkan kritik terkait berbagai kebijakan yang diambil oleh Kemendikbud. Hingga pangkalnya saat ini dikaitkan dengan isu reshuffle yang akan dilakukan pemerintah.
Baca Juga:Nadiem Makarim Dikritik di Tengah Isu Reshuffle, PSI Angkat Bicara
Kritik tersebut bahkan disebut bertujuan untuk melengserkan Nadiem dan jabatannya sebagai Mendikbud. Orang yang membuat kritikan itulah yang diketahui mengincar posisi Nadiem sebagia Menteri saat ini.
“Saya juga duga seprti itu,” kata Andreas kepada wartawan, dilansir dari Hops.id -jaringan Suara.com, Kamis (22/4/2021).
Kinerja Nadiem di mata DPR fraksi PDIP
Menurut Andreas, isu terkait kinerja yang banyak muncul belakangan ini merupakan salah satu strategi yang dijalankan orang yang tengah mengincar kursi Nadiem. Sedangkan menurut Komisi X sendiri, penilaian Nadiem hinga kini terbilang masih sangat bagus.
“Selama dua tahun bermitra, Nadiem sebagai menteri menterjemahkan pembangunan SDM yang merupakan program pemerintahan Jokowi dengan Merdeka Belajar yang sedang on going, peningkatan status guru-guru honor menjadi PPK dan sekarang sedang dipersiapkan revisi UU Sisdiknas. Selama pandemi ini Nadiem pun responsif dan fleksibel dalam menjalankan program-program pendidikan,” kata Andreas.
Baca Juga:Kontroversi Nadiem Makarim: Celana Jeans hingga Persoalan Kamus Sejarah
Peluang Nadiem dari Reshuffle Jokowi
Meski diprediksi berpeluang besar kena reshuffle, namun peluang tersebut masih bisa saja berubah, dimana Presiden Jokowi masih bisa mengamankan Nadiem dari Kemendikbud yang bakal berubah menjadi Kemendibud-Ristek.
Peluang ini masih cukup besar, karena reshuffle sendiri jika dilihat menjadi hak penuh ada pada presiden, sehingga semua keputusan masih bisa berubah tergantung dari keinginan presiden terhadap para menteri pembantunya.
“Karena reshuffle merupakan hak prerogatif presiden,” katanya.
“Kalau objektif, Nadiem akan kena reshuffle. Dan Jokowi mestinya menilai menteri dengan objektif. Bukan politis,” demikian Ujang Komarudin.
Foto sakti bareng Megawati diprediksi begini
Meski Nadiem memiliki foto sakti bersama Megawati, sayangnya hal tersebut dinilai tidak akan memengaruhi posisinya yang kuat diperkirakan masuk dalam daftar menteri yang akan terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Bahkan bos Gojek ini, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, pertemuan tersebut bisa diartikan sebagai upaya Mendikbud Nadiem sebagai upaya mencari aman agar bebas dari reshuffle kabinet yang akan dilakukan Jokowi.
“Posisinya rawan di-reshuffle. Mungkin sedang minta dan cari dukungan ke PDIP dengan seolah-olah membahas program merdeka belajar dan soal Pancasila,” ujarnya.
Posisi Nadiem secara jelas tengah menunjukkan kekhawatiran atas rencana tersebut, bahkan menemui Megawati sebagai upaya mencari perlindungan agar tidak di reshuffle. Namun Ujang menilai, jika langkah tersebut akan sia-sia, sebab Nadiem sendiri lebih banyak membuat kontroversi dibanding prestasinya di Kemendibud.
“Layak tuk direshuffle. Dan rakyat pun banyak yang minta dia untuk di-reshuffle,” ucap Ujang Komarudin.