SuaraBogor.id - Bulan Ramadhan jadi tradisi anak-anak biasanya main petasan. Mereka biasanya bermain petasan usai buka puasa bersama atau sehabis Sholat Tarawih.
Bagi orang tua, agar memperhatikan anaknya dalam menggunakan petasan. Sebab, dikhawatirkan bernasib sama dengan seorang anak di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Bocah Tasikmalaya itu mengalami luka bakar di wajah akibat ledakan petasan. Korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo.
Ibu korban, NN, mengatakan, awalnya korban meminta uang untuk membeli balon ke warung. Namun, setelah diberi uang, korban malah dibelikan petasan oleh kakaknya.
Baca Juga:Tempat Hiburan Malam di Parung Bogor Nekat Beroperasi Saat Ramadhan
"Yang nyalain petasan kakaknya. Terus dimasukin ke jeriken, belum nyala sama adiknya dilihat terus meledak kena wajahnya," ujang NN, dilansir dari Ayotasik.com -jaringan Suara.com, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, jeriken yang dimasukan petasan merupakan jerigen bekas cairan spirtus. Api dari ledakan petasan tersebut menyebabkan gas yang masih ada di dalam jeriken terbakar.
"Pertama lukanya bengkak dan merah. Rambutnya ke bakar bagian depannya," ucapnya.
Ia menuturkan, insiden yang menimpa korban terjadi pada Jumat, 23 April 2021 pekan lalu. Korban diketahui sedang bermain bersama kakaknya.
"Sekarang alhamdulillah lukanya sudah kering matanya juga sudah bisa kebuka," tuturnya.
Baca Juga:Mahasiswa yang Merantau Berhak Menerima Zakat Fitrah ? Ini Dalilnya
Ia meminta pihak kepolisian segera menertibkan dan merazia petasan karena sangat membahayakan. Ia juga mengaku tidak mau ada anak-anak lain yang mengalami hal serupa dengan anaknya.
"Petasan ini membahayakan. Saya akan lebih berhati-hati dan mengawasi apa yang dibeli anak-anak dari warung," kata dia.