SuaraBogor.id - Permasalahan soal lahan GKI Yasmin Bogor nampaknya belum usai. Wali Kota Bogor Bima Arya pada Minggu (14/6/2021) sebelumnya mengklaim kaitan sengkarut GKI Yasmin telah selesai. Namun, kekinian beredar surat pernyataan GKI Yasmin tolak hibah lahan dari Pemkot Bogor.
Melalui pesan yang diterima Suarabogor.id, GKI Yasmin melawan dan tolak lahan hibah dari Bima Arya tersebut. Mereka juga berencana akan mengadakan jumpa pers dengan wartawan pada Selasa (15/6/2021).
"Pengurus dan Perwakilan jemaat GKI Yasmin Bogor mengundang rekan wartawan, sekalian untuk menghadiri jumpa pers bersama GKI Yasmin dan kelompok Pendamping Lintas Iman dari berbagai daerah di Indonesia," katanya melalui pesan yang diterima.
Pengurus GKI Yasmin menilai, bahwa ada tindakan diskriminasi terhadap GKI Yasmin, dimana IMB sah gereja yang berlokasi di JL KH Abdullah bin Nuh Kav 31 Taman Yasmin Kota Bogor ini dicabut.
Baca Juga:Belum Selesai! GKI Yasmin Tolak Gereja Dipindahkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya
"Secara sepihak oleh Wali Kota Bogor terdahulu yakni Diani Budiarto, secara melawan hukum, telah berlangsung hampir sepuluh tahun," tulisnya dalam pesan yang diterima.
Sekedar informasi, Wali Kota Bogor Bima Arya pada Minggu (14/6/2021) mengklaim kaitan sengkarut GKI Yasmin telah selesai. Namun, kekinian beredar surat pernyataan GKI Yasmin tolak hibah lahan dari Pemkot Bogor.
Surat tersebut berisikan penolakan hibah lahan GKI Yasmin Bogor. Dalam surat yang beredar tersebut, pihak dari GKI Yasmin menolak secara tegas pengalihan penyelesaian kasus GKI Yasmin.
Surat berisikan pernyataan sikap GKI Yasmin itu beredar, usai Bima Arya klaim bahwa permasalahan sengkarut GKI Yasmin telah selesai.
Surat pernyataan sikap GKI Yasmin itu dibuat pada 3 Juni 2021 dengan nomor 023/GKI-Yasmin/VI/2021
Baca Juga:Bruk! Pengendara Motor Tewas di Jalan Raya Puncak Bogor
Berikut isi surat pernyataan sikap dari (Bapos) Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin yang diterima Suarabogor.id.