SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin minta dinas coret program tak jelas. Hal itu disebabkan saat ini masih pandemi Covid-19.
Menurut Ade Yasin, Pemerintah Kabupaten Bogor tak mau main-main dengan sejumlah program atau rencana yang membutuhkan banyak anggaran tak jelas.
Ade Yasin mengaku, dalam kondisi seperti sekarang ini pemerintah harus lebih jeli dalam menggunakan anggaran.
Dia menegaskan, agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor, untuk memilah dan memilih secara teliti, mana anggaran yang layak untuk dikeluarkan, mana anggaran yang layak untuk dicoret.
Baca Juga:Terpapar Covid-19, dr Dedi Syarif Tutup Usia
"Oleh karena itu saya minta, anggaran yang tidak jelas dan program yang tidak begitu penting yang ada di dinas-dinas untuk dicoret dulu dan ditangguhkan," katanya belum lama ini.
Di samping itu, dia menyebut, pelatihan, sosialisasi hingga rapat tang akan digelar di hotel dihilangkan untuk sementara waktu.
"Saya ingin penganggaran ini dilakukan secara konkret. Jadi kegiatan yang tidak terlalu urgent, seperti pelatihan yang tidak ada manfaatnya ditunda saja," ungkapnya.
Dia pun mengingatkan para dinas untuk memaksimalkan ruang yang ada di perkantoran untuk memaksimalkan kinerja atau untuk melakukan pelatihan.
"Jangan sampai, hanya membahas anggaran untuk dinas dilaksanakan di hotel. Padahal kantor punya ruang rapat yang cukup representatif. Akibatnya anggaran membengkak," tukasnya.
Baca Juga:Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor dr Dedi Syarif Meninggal Dunia
Kontributor : Regi Pranata Bangun