Insentif Tenaga Kesehatan di Bogor Hanya Dibayar Setengah, Kok Bisa?

Ade Jaya menjelaskan, dari Rp60 miliar yang disiapkan, sekitar Rp34,8 miliar di antaranya telah dicairkan untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) periode Januari dan Februari

Andi Ahmad S
Senin, 02 Agustus 2021 | 11:08 WIB
Insentif Tenaga Kesehatan di Bogor Hanya Dibayar Setengah, Kok Bisa?
Tenaga Kesehatan

SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor hanya membayar insentif tenaga kesehatan atau Nakes setengah. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Ade Jaya Munadi.

Ia mengatakan, akibat insentif nakes yang kini ditanggung oleh pemerintah daerah, jumlah yang diberikan pun ikut berkurang. Menurutnya, insentif nakes yang diberikan menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah daerah masing-masing.

Ade Jaya menjelaskan, dari Rp60 miliar yang disiapkan, sekitar Rp34,8 miliar di antaranya telah dicairkan untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) periode Januari dan Februari 2021.

"Kalau dulu dibayar langsung oleh Kementerian Kesehatan, sekarang dibayar oleh pemerintah daerah. Jadi ada pengurangan nominal insentif, karena kami juga mesti mengukur kemampuan anggaran kami," ungkapnya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (2/8/2021).

Baca Juga:Rumah Bos Investasi Bodong di Bogor Dirusak, Ini Sebabnya

Jika pada 2020 dokter spesialis sebelumnya mendapatkan insentif sebesar Rp15 juta, kini Rp7,5 juta. Dokter umum atau gigi sebelumnya Rp10 juta kini Rp5 juta.

Bidan atau perawat sebelumnya Rp7,5 juta kini Rp3,75 juta. Tenaga kesehatan lainnya sebelumnya Rp5 juta kini menjadi Rp2,5 juta.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pemberian insentif terhadap nakes dinilai memang perlu dilakukan. Hal ini mengingat betapa beratnya tugas dan tanggungjawab nakes dalam menghadapi Covid-19.

"Tentunya kita semua harus mengapresiasi kinerja para nakes yang sudah berjuang di garis depan melawan Covid-19. Jadi saya rasa sudah sewajarnya jika pemerintah mengapresiasinya melalui pemberian insentif," ungkapnya.

Baca Juga:Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster Hanya Untuk Nakes, Masyarakat Harap Sabar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini