Ferdinand Serang Gaya Natalius Pigai Merokok Cerutu: Mahal, Kontras dengan Warga Papua

Serangan ini dilontarkan setelah Natalius Pigai melakukan ujaran diduga rasis ke suku jawa, Presiden Jokowi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 04 Oktober 2021 | 10:54 WIB
Ferdinand Serang Gaya Natalius Pigai Merokok Cerutu: Mahal, Kontras dengan Warga Papua
Eks Politisi Demokrat yang kini sering membela Jokowi, Ferdinand Hutahaean serang gaya Natalius Pigai yang tengah merokok cerutu. Ferdinand Hutahaean menyebut gaya berpakaian dan hidup Natalius Pigai serba mahal.

SuaraBogor.id - Eks Politisi Demokrat yang kini sering membela Jokowi, Ferdinand Hutahaean serang gaya Natalius Pigai yang tengah merokok cerutu. Ferdinand Hutahaean menyebut gaya berpakaian dan hidup Natalius Pigai serba mahal.

Serangan ini dilontarkan setelah Natalius Pigai melakukan ujaran diduga rasis ke suku jawa, Presiden Jokowi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Topi mahal, Cerutu Cohiba mahal, Jam Tangan mahal, Kaos mahal, mungkin celana dan sepatunya juga mahal,” kata Ferdinand dalam kicauan di jejaring media sosial pribadinya sembari memajang foto Natalius Pigai, dikutip Hops pada Senin (4/10/2021).

“Sangat kontras dengan kondisi sebagian rakyat Papua yang terus diangkat kesejahteraan hidupnya oleh Presiden Jokowi bersama jajarannya,” sambungnya.

Baca Juga:Relawan: Sentilan Natalius Pigai ke Jokowi dan Ganjar Tak Perlu Direspons

Diketahui sebelumnya, beredar sebuah pesan WA yang menyebut bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani membayar Natalius Pigai Rp5 miliar untuk menghabisi Ganjar sebagai Gubernur di Jawa Tengah.

Natalius Pigai mengunggah gambar yang memperlihatkan tangkapan layar pesan di WhatsApp (WA) dan mengungkapkan perintah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani untuk menghabisi Gubernur Ganjar Pranowo di Jawa Tengah (Jateng).

Sebagaimana diketahui, Natalius Pigai kembali menuai polemik usai disebut bertindak rasis ke Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ferdinand Hutahaean. [YouTube Ferdinand Hutahaean]
Ferdinand Hutahaean. [YouTube Ferdinand Hutahaean]

Kemudian dia pun mengaku juga kerap mendapat perlakuan rasis dari banyak pihak.

“Sudah banyak pendukung yang rasis sama saya, apakah saya harus marah? Banyak yang menghina, apakah saya harus ngamuk? Gusti Ora Sare,” kata Natalius Pigai.

Baca Juga:Anak-anak Muda Kreatif Papua Bertemu Ganjar Pranowo, Ini Kesan Mereka

Bersamaan dengan itu, Natalius Pigai mengunggah sebuah gambar yang berisi pesan di jejaring aplikasi WA.

Terlihat dalam gambar yang diunggah, seseorang mengklaim bahwa Puan Maharani telah memerintahkan kepada Natalius Pigai untuk menghabis Ganjar di Jawa Tengah.

Namun yang jadi sorotan dalam pesan itu Natalius Pigai mendapat perlakuan tidak mengenakan dengan disebut sebagai ‘monyet hitam’.

“Joss!! Perintah Puan senilai Rp 5 miliar ke Pigai: ‘Mas Pigai, tolong habisi kerje kera putih Jateng!’ Puan Maharani tega menghabisi Ganjar lewat monyet hitam Pigai,” tulis seseorang dalam pesan itu.

Pesan yang tak diketahui dengan jelas siapa sosok pengirimnya itu pun menambahkan bahwa dalang dari perintah Puan itu ialah Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto.

“Seret otaknya Bambang Pacul kang sabu!,” sambung pesan tersebut.

Untuk diketahui, Natalius Pigai menuduh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rasis.

Tudingan ini pertama kali dilontarkan Natalius Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2.

“Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan).” demikian cuitan Pigai.

Netizen pun ramai mengomentari cuitan Pigai tersebut. Tidak sedikit yang mengecam karena menilai cuitan Pigai tersebut rasis karena membawa-bawa Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini