SuaraBogor.id - Tebing setinggi 50 meter di Kampung Cikadu, RT 04/03 Desa Sindanghayu, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur Jawa Barat longsor, Rabu (03/11/2021).
Akibat longsor tersebut jalan penghubung antar kampung terputus, dan sejumlah bidang sawah rusak.
Berdasarkan informasi yang dipeoleh, kejadian tersebut, terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi turun diwilayah tersebut, Rabu (03/11/2021).
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah personil sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment.
"Personil BPBD saat ini masih dalam perjalan menuju ke lokasi tanah longsor, sementara assesment dilakukan oleh Relawan Tangguh Bencana (Retana)," katanya saat di wawancarai di ruangan kerjanya.
Berdasarkan laporan sementara dilapangan, kata dia, tebing setinggi 50 meter dan lebar mencapai 100 meter itu longsor, membuat jalan penghubung antar Kampung Cikadu dan Cipancur terputus, karena tertutup material longsor.
"Tidak hanya itu, lahan sawah seluas 500 meter rusak, dan saluran air juga rusak, karena tertutup tanah longsor setebal 1-2 meter," kata dia.
Ia mengatakan, hingga saat ini Retana, dan anggota TNI/Polri dan dibantu sejumlah warga masih melakukan perbaikan saluran air, dan membersihkan material longsor yang menututp jalan.
"Dalam bencana tanah longsor itu dipastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa, saat ini beberapa bantuan logisitik dan perlengkapan lainnya akan segera dikirimkan ke lokasi," ucapnya.
Selain itu, Asep menambahkan, memasuki musim hujan wilayah Kabupaten Cianjur saat ini berstatus siaga bencana hidrometrologi hingga 31 Mei 2021.
"Berdasarkan laporan dari BMKG cuaca ekstrem ini akan terjadi hingga tahun depan, dan mengalami puncaknya pada Desember hingga Januari 2022," katanya.