Olahraga berlebihan yang dimaksud adalah saat Anda memaksakan tubuh terlalu keras untuk mendapatkan hasil instan. Saat Anda mulai berolahraga atau menikmati rutinitas latihan yang ekstrem bukan karena keinginan tapi karena keharusan, maka itu bisa menjadi olahraga yang kompulsif.
Risiko jangka pendek dari olahraga berlebihan adalah nyeri otot, kelelahan, perubahan suasana hati yang ekstrem, dan masalah tidur. Seiring waktu, hal itu juga bisa mulai berdampak pada jantung dan bagian tubuh lainnya.
"Olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Pada pasien yang memiliki plak kolesterol di arteri jantung, plak yang tersimpan dapat retak atau pecah dan ini dapat menyebabkan serangan jantung," kata dr Venkatesh.
Spesialis gagal jantung, Miriam Jacob di situs Cleveland Clinic, mengatakan gagal jantung tidak selalu berarti jantung berhenti. Namun kondisi itu masih bisa menjadi penyakit yang sangat serius, bahkan mengancam jiwa. Itulah mengapa sangat penting mengenali tanda-tanda gagal jantung kongestif, terutama yang dapat dengan mudah disalah artikan sebagai tanda lain.
Baca Juga:Mulai Kendur, Banyak Pengendara Tak Gunakan Masker
Banyak ahli dan beberapa penelitian menyatakan kebiasaan gaya hidup tidak sehat bertanggung jawab atas peningkatan mendadak jumlah pasien muda mengalami penyakit jantung. Membuat pilihan yang tepat, mengikuti diet yang tepat, dan beralih ke perilaku sehat merupakan cara menjaga jantung Anda tetap sehat dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup yang harus Anda terapkan jika Anda ingin menghindari penyakit kardiovaskular:
1. Tetap periksa tekanan darah dan kadar kolesterol
Sangat penting bagi Anda untuk mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol untuk fungsi jantung yang sehat. Hipertensi dan kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk strok, serangan jantung, dan lainnya.
Sementara tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi tidak memiliki tanda-tanda tertentu, membiarkannya tidak diobati dapat menyebabkan banyak komplikasi dalam jangka panjang. Inilah sebabnya mengapa diagnosis dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Tekanan darah dapat diuji di klinik atau di rumah dengan bantuan monitor tekanan darah, sedangkan kolesterol Anda dapat diperiksa melalui tes darah.
Baca Juga:Jelang Nataru, Satgas Ingatkan Mobilitas Tinggi Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Covid-19
2. Hindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Menjadi tidak aktif secara fisik atau bermalas-malasan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sesuai sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, ditemukan duduk untuk waktu yang lama dikaitkan dengan kondisi kesehatan kronis termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Oleh karena itu, sudah saatnya mengubah cara dan mulai berolahraga secara teratur. Anda selalu bisa memulai dengan lambat. Jangan masuk semua, lebih baik tingkatkan jam latihan Anda secara bertahap, lebih fokus pada konsistensi.
3. Ikuti diet sehat jantung
Seseorang harus menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak trans. Lemak trans meningkatkan risiko terkena penyakit jantung termasuk strok. Ini memblokir arteri Anda dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Ini memengaruhi hati Anda dalam banyak hal. Diet jantung sehat terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan makanan kaya serat yang juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
4. Pertahankan berat badan yang sehat