Enam Desa di Takokak Cianjur Diterjang Longsor, Jalan Penghubung Antar Desa Tertutup

Peristiwa longsor di Cianjur itu terjadi pada Kamis (4/11/2021), akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Andi Ahmad S
Jum'at, 05 November 2021 | 08:17 WIB
Enam Desa di Takokak Cianjur Diterjang Longsor, Jalan Penghubung Antar Desa Tertutup
Warga bersama BPBD bersama mengeruk tanah longsor di Sukanagara, Cianjur. [ist/bpbd]

SuaraBogor.id - Sebanyak enam desa di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Jawa Barat diterjang longsor. Akibatnya, jalan penghubung antar desa terputus.

Peristiwa longsor di Cianjur itu terjadi pada Kamis (4/11/2021), akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Dari enam desa yang diterjang longsor di Takokak tersebut, tiga desa cukup parah. Sebab, akses jalan antar desa dan kabupaten tertutup.

“Rumah kebanyakan di Desa Sindanghayu dan Desa Cisujen. Kalau yang di Cisujen masih ada tanahnya yang labil ada yang retak. Kalau hujan terus menerus dikhawatirkan bisa amblas,” kata Camat Takokak, Budi Rahayu, mengutip dari CianjurToday -jaringan Suara.com, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga:Ambulans Pembawa Jenazah Kecelakaan di Cikalongkulon, Pengakuan Sopir Tiba-Tiba Oleng

Ia menjelaskan, jalan yang tertimbun longsor di Desa Bumbangsari tidak bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.

“Itu jalan penghubung antara desa Sindangresmi dan Desa Bumbangsari. Itu jalan hidup dan terputus total, serta tidak bisa dilalui kendaraan. Warga melewati akses jalan lain yang lumayan jaraknya cukup jauh,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, jalan yang tertimbun longsor di Desa Bumbangsari tidak bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.

“Itu jalan penghubung antara desa Sindangresmi dan Desa Bumbangsari. Itu jalan hidup dan terputus total, serta tidak bisa dilalui kendaraan. Warga melewati akses jalan lain yang lumayan jaraknya cukup jauh,” ungkapnya.

“Kebanyakan sawah yang tertimpa longsor. Rumah yang rusak parah ada di Desa Simpang. Sekarang sudah ditangani oleh pihak desa, dan sudah melaporkan ke BPBD dan dinas terkait,” jelasnya.

Baca Juga:Tilep Dana Pisew Rp3 Milyar, Asisten Staf Ahli Ditangkap Kejari Kabupaten Cianjur

Kerugian yang terparah, lanjut dia, berada di Desa Sindangresmi yang mencapai Rp230 juta di beberapa titik. Untuk Desa Sindanghayu kerugian Rp270 juta akibat sawah tertimpa longsor.

“Ada yang Rp100 juta dua rumah 3 TPT, Rp75 juta, beragam. Dari enam desa ada 59 KK yang terdampak. Kami sudah melakukan rapat kordinasi dan diimbau kepada semua desa di Kecamatan Takokak agar waspada dan apabila terjadi bencana longsor lagi tolong penanganan daruratnya. Laporan pada waktu itu juga harus secepatnya melalui grup WA yang ada,” ungkap dia.

Sementara, kata Budi, untuk perbaikan jalan masih menunggu alat berat karena harus dilakukan menggunakan alat berat.

“Kendalanya alat berat. Kemarin sudah kordinasi dengan BPBD dan PU, alat berat masih dipakai di Ciguha karena banyak jalan yang longsor. Jadi kami saat ini sedang menunggu selesai di Ciguha untuk perbaikan jalan. Tapi kami sudah kordinasi dengan tingkat kabupaten,” tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini