SuaraBogor.id - Sebelum melaksanakan mandi wajib ada niat yang harus dibaca. Karena membaca niat mandi wajibadalah fardhu, maka tidak boleh ditinggalkan. Adapun niat mandi wajib setelah berhubungan badan dan haid adalah sebagai berikut.
Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang diwajibkan bagi seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadats besar. Yakni dengan mengalirkan air ke seluruh tubuh. Dan mandi junub ini termasuk dalam syarat sahnya shalat.
Maka apabila dalam pelaksanaannya tidak benar, maka shalatnya dianggap tidak sah, sebab masih belum terlepas dari hadats besar. Melansir dari buku pendidikan islam informal, dijelaskan mengenai tata cara mandi wajib ini, yakni:
Hal fardhu dalam mandi wajib:
Baca Juga:Hakikat Mandi Wajib Serta Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan dan Haid
1. Membaca niat
- Niat ini dibaca saat membasuh tubuh pertama kali, adapun niat mandi besar setelah melakukan hubungan badan adalah, “nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari janabati fardlal lillaahi ta'aalaa," yang mempunyai arti, “aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar dan najis fardlu karena Allah ta’aalaa.”
- Niat ini dibaca saat membasuh tubuh pertama kali, adapun niat mandi besar setelah haid adalah, “Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidiL fardlon lillahi ta'ala,” yang mempunyai arti, “aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah ta'aalaa.”
2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit
3. Keramas sebanyak tujuh kali basuhan
Baca Juga:Doa Mandi Wajib Pria dan Tata Caranya: Bagian Ini Jangan Sampai Terlewatkan!
4. Lalu berwudlu
5. Menyiram seluruh anggota tubuh sebanyak 3 kali, dimulai dari kanan lalu dilanjutkan yang kiri
6. Setelah selesai membaca Alhamdulillah.
Hal sunnah dalam mandi wajib:
1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan
2. Membaca ‘Bismillahirrahmanirrahim’ pada permulaan mandi
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan yang kanan daripada yang kiri
4. Membasuh badan sampai tiga kali
5. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudlu.
Setelah mengetahui fardhu dan sunnah dalam mandi wajib, maka harus diketahui juga urut-urutan mandi wajib yang benar, yakni:
1. Melakukan basuhan kepada kedua tangan
2. Melakukan basuhan kepada kemaluan
3. Berwudlu sebagaimana berwudlu untuk shalat
4. Mencuci rambut dengan cara memasukkan jari-jemari ke pangkal rambut
5. Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali atau mengambil air dengan kedua tangan kemudia menyapukannya ke kepala
6. Mengguyur seluruh badan
7. Membasuh kaki
Untuk diketahui, mandi wajib ini dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya, keluarnya mani atau setelah berhubungan suami istri, setelah berhentinya haid dan nifas, dan mati dalam keadaan muslim. Demikianlah niat mandi wajib setelah berhubungan badan dan haid.
Kontributor : Agung Kurniawan