SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali meningkat. Satgas Covid mencatat ada 42 kasus baru hari ini di daerah penyangga Ibu Kota Jakarta tersebut.
Bupati Bogor, Ade Yasin sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mengatakan, 42 kasus baru tersebut didominasi masyarakat ber-KTP Kabupaten Bogor, tapi berdomisili di daerah lain.
"Hari ini tercatat ada 42 kasus baru. Ini artinya masyarakat harus kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19," katanya kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
Berdasarkan tabel kasus harian penularan COVID-19 Kabupaten Bogor, peningkatan kasus terjadi sejak 13 Januari 2022, yakni dari empat kasus per hari menjadi sembilan kasus per hari, kemudian menjadi 12 kasus per hari pada 15-16 Januari 2022.
Baca Juga:19 Titik di Jakarta Tergenang Banjir, Janji Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Segera Surut
Ade Yasin menyebutkan bahwa dari seluruh kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor, baru satu yang terdeteksi sebagai varian Omicron, yakni diderita oleh warga asal Kecamatan Dramaga pada 6 Januari 2022, dan kini sudah negatif.
Ia menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua sejak 4 Januari.
Menurutnya, ada sejumlah peraturan yang kembali disesuaikan pada perpanjangan PPKM kali ini, terutama mengenai regulasi penggunaan fasilitas publik yang kembali diperbolehkan untuk masyarakat umum.
“Meski sudah diperbolehkan dibuka tapi tetap dilakukan pemeriksaan dan menggunalan aplikasi peduli lindungi. Sehingga masyarakat pun akan merasa lebih aman saat masuk ke area publik,” kata ade Yasin.
Meski begitu, perkembangan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah melampaui target 70 persen dari jumlah penduduk yang ditetapkan pemerintah pusat.
Baca Juga:Belasan Pegawainya Positif COVID-19, Kantor Kelurahan Gondangdia Lockdown
“Alhamdulilah secara umum target sudah lebih dari 70 persen ya. Sekitar 4,3 juta jiwa sudah di vaksin,” sebutnya. [Antara]