SuaraBogor.id - Publik dibuat gempar dengan adanya kabar mengenai bisnis milik mantan Menteri Kelautan dan Perikan, Susi Pudjiastuti pesawat Susi Air dikeluarkan oleh sejumlah anggota Satpol PP.
Bahkan hal itu memantik hati Susi Pudjiastuti. Dia menilai tidak tahu penyebab pesawatnya dikeluarkan begitu saja, padahal sudah sewa selama 10 tahun untuk melayani penerbangan di Kaltara.
"Pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara. Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata...," kata Susi dikutip dari Twitternya.
Ia membela diri bahwa pesawat miliknya itu sebenarnya sudah mengajukan perpanjangan sejak November namun ditolak.
Baca Juga:Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa, Politisi Demokrat: Seperti 'Pesanan Khusus'
"Persoalan: Susi Air sdh mengajukan perpanjangan bbrp kali sejak November tp akhirnya ditolak. Krn apa ditolak? Susiair tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara," teranngya.
Mengutip dari Warta Ekonomi -jaringan Suara.com, menanggapi hal itu, politisi Demokrat Yan Harahap curiga jangan-jangan apa yang menimba bisnis Susi karena selama ini ia bersikap kritis terhadap pemerintah.
"Aneh ini menurut saya. Sepertinya ini ‘pesanan khusus’. Abuse of power. Apa ini dampak dari sikap kritis Bu @susipudjiastuti akhir2 ini? Wallahu a’lam. Sabar Bu," kata Yan.