Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT yang Harus Ditutupi, Warganet: Itu Bukan Ajaran Rasulullah

Ceramah pendakwah Ustadzah Oki Setiana Dewi mengenai KDRT mendapat hujatan keras dari warganet yang tak Terima dengan pernyataannya.

Galih Prasetyo
Kamis, 03 Februari 2022 | 12:10 WIB
Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT yang Harus Ditutupi, Warganet: Itu Bukan Ajaran Rasulullah
Potret Oki Setiana Dewi di Los Angeles. [Instagram/@okisetianadewi]

SuaraBogor.id - Baru-baru ini ceramah dari pendakwah Oki Setiana Dewi perihal KDRT yang ia anggap normal tuai kontroversi dari warganet.  

Unggahan dari akun media sosial Tiktok pribadinya @okisetianadewi13 yang berisi ceramahnya mengenai kewajiban seorang istri menutupi aib suaminya langsung menuai kontroversi dan kecaman dari ribuan warganet.

Bahkan pagi ini video Ustadzah Oki tersebut menempati trending topik di laman Twitter dengan 7.966 twett bertengger disana.  

Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik itu Ustadzah Oki menceritakan sebuah kisah nyata dari Jeddah mengenai suami istri yang sedang bertengkar dimana sang istri mendapat perlakuan kasar dari suaminya.  

Baca Juga:Pedes! Komentari Ceramah Oki Setiana Dewi Soal Memaklumi KDRT, Abu Janda: Istri Bukan Samsak

"Suaminya marah luar biasa pada sang istri, dipukullah wajah sang istri kemudian istrinya menangis, " cerita Oki.

Ustadzah Oki kemudian melanjutkan ceritanya bahwa pada saat pertengkaran itu kedua orangtua sang istri pun datang dan melihat airmata anaknya.  Si orang tua bertanya mengapa anaknya itu menangis. 

Namun jawaban sang istri menurut cerita Oki rupanya berusaha menutupi sang suami atas perbuatan kasarnya di hadapan ibundanya.  

"Aku rindu sama ibu sama ayah, udah lama nggak ketemu, aku tu nangis karena aku rindu, " ucap Oki menirukan cerita itu.  

Suami yang mendengar penuturan istri yang melindunginya menurut Oki akan tersadar dan tersentuh dengan sang istri yang disakiti.  

Baca Juga:Viral Ceramah Oki Setiana Dewi soal Tutupi KDRT Dikritik: Istri Bukan Sasak Tinju!

Ustadzah Oki juga menyatakan bahwa terkadang perempuan melebih lebihkan keadaan ketika mengalami sebuah permasalahan.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini