Heboh, Vaksinasi di SDN Cicadas Bogor Berbayar, Kepala Sekolah Sebut Uangnya Untuk Menjamu Para Nakes

Informasi yang didapat, biaya pelaksanaan vaksinasi itu membebankan kepada orang tua siswa.

Andi Ahmad S
Kamis, 10 Februari 2022 | 16:43 WIB
Heboh, Vaksinasi di SDN Cicadas Bogor Berbayar, Kepala Sekolah Sebut Uangnya Untuk Menjamu Para Nakes
Ilustrasi vaksinasi anak [Ist]

SuaraBogor.id - Warga Bogor dibuat heboh adanya vaksinasi berbayar di SDN Cicadas 1 Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Informasi yang didapat, biaya pelaksanaan vaksinasi itu membebankan kepada orang tua siswa. Bahkan, kebijakan menyimpang itu dibenarkan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Cicadas 1 Bogor, Sajili.

Saat dihubungi wartawan, dia mengaku adanya iuran akomodasi yang dibebankan orangtua siswa, dengan alasan untuk menjamu para nakes yang bekerja.

“Berawal dari sedang tidak adanya uang kas, salah satu guru berisiatif untuk menggunakan uang kas kelas yang dipegang oleh dewan kelas,” katanya kepada wartawan, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Kamis (10/2/2022)

Baca Juga:Geger Penemuan Mayat dalam Kardus di Bogor, Warga Sempat Mengira Sampah

Dengan total hitungan iuran mencapai Rp3.485.000 rupiah, Sajili akui ia baru mengetahui uang tersebut mencapai angka yang cukup banyak di hari pelaksanaan.

“Bahkan, saya baru tahu hari ini ada uang petugas sampai Rp1.500.000,” ucapnya.

Padahal, menurut Sajili sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor tidak memberikan pembebanan terkait pembiayaan vaksinasi ini.

“Mungkin karena orangtua sudah tau ada vaksin, mereka langsung inisiatif untuk mengadakan rapat membahas iuran, mungkin,” ulangnya.

Mengetahui hal itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PC Bogor merasa miris atas peristiwa yang terjadi.

Baca Juga:Tiga Kasus Berturut-turut, Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Pelaku Kekerasan Seksual Dihukum Berat

Ketua Umum (Ketum) IMM PC Bogor, Hendi menuturkan vaksinasi anak yang bertujuan menjaga imun anak dan seharusnya diterima masyarakat dengan cuma-cuma, malah menjadi beban baru untuk ekonomi orangtua siswa yang tengah terpuruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini