Beberapa kawan dia seorang vendor yang menang dalam kontrak, ketika pemerintah mau melakukan uji materi, ini sebuah konkrit, misalnya ada beton yang harus diuji di kampus-kampus A dan kampus B, ditawarkan di awal, “Bapak mau hasil A, B, atau C,” ada pilihan hasil sebelum diuji. Tapi jelas tentu ada bayarannya.
Subhanallah, ini dunia kampus. Kalau yang sudah dipercaya saja seperti ini kondisinya, berbagai macam sogok terjadi dimana-mana, maka bagaimana mungkin kita bisa memperbaiki masyarakat ini? Maka betul apa kata Allah:
“Di tengah masyarakat yang mereka senang mendengarkan kedustaan, disaat yang sama mereka senang dengan sogokan.”
Dan itulah realita yang ada di negara kita barangkali.
Baca Juga:Apa Doa di Antara Dua Khutbah Jumat? Ini Jawaban Buya Yahya
Karena itu jama’ah yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita membersihkan tradisi dusta, disaat yang sama adalah perjuangan untuk membersihkan tradisi uang haram yang ada di instansi pemerintahan maupun swasta.
Dan kita ajak masyarakat untuk kembali mengingat akhirat, karena hidup tidak sekali. Bisa jadi ada seorang pejabat yang dia aman sampai mati, tidak ada yang berani menangkapnya, tapi ingat kehidupan tidak sekali. Akan ada pengadilan, dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjadi saksi dan dia Dzat yang Maha Adil.
Kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari tradisi buruk semacam ini, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memperbaiki masyarakat kita.
Demikian khutbah Jumat 11 Februari 2022 tema dusta mendunia, muncul hadist palsu atasnama Nabi Muhammad SAW.