SuaraBogor.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd mengatakan bahwa beragama yang enak saja tapi jangan seenaknya.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa di akun Twitternya itu bahwa ia setelah salat malam acapkali menonton video pertunjukkan wayang Ki Enthus Susmono di Youtube.
"Tdk jarang, stlh salat malam sy mengambil waktu utk menikmati lagu2 dan nonton wayang lewat Youtube." kicau Mahfud MD.
Ia juga menyebut bahwa suka mendengar lagu-lagu dari Los Marenos, grup band asal Bandung yang nge-trend di era 50-an.
"Msl mendengar lagu2nya Los Marenos dan nonton rekaman wayangnya Ki Enthus Susmono. Apakah tdk mengaji Alqur'an? Ya juga, tapi bs bervariasi. Beragama yg enak sj tp jgn seenaknya," kicau akun Twitter Mahfud MD, @mohmahfudmd.
Kicauan ini kemudian dianggap sejumlah warganet sebagai sindirin terkait potongan ceramah Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram dan harus dimusnahkan.
Dalam ceramahnya itu, Khalid Basalamah mengatakan wayang merupakan peninggalan nenek moyang yang bisa dikenang sebagai tradisi orang dulu, tetapi bukan berarti harus dilakukan karena dalam Islam dilarang, sehingga harusnya ditinggalkan.
"Kalau masalah tobat, ya tobat Nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," kata ustadz Khalid Basalamah.
Terbaru, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya bakal melaporkan ustadz Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri ucapannya tersebut.
"Kalau hanya dinyatakan dilarang (dalam Islam), itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami," kata Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji di Banyumas, Jawa Tengah.