SuaraBogor.id - Kasus penipuan investasi bodong berkedok robot trading dan binary option masih menjadi perbincangan publik belakangan ini, setelah tersangkanya yakni Indra Kenz dan Doni Salmanan berhasil diamankan pihak kepolisian.
Sampai hari ini terdapat 246 aduan yang masuk melalui WhatsApp dan direct message (DM) Instagram.
“Silahkan bisa langsung mengadu melalui hotline yang kamu sediakan. Saat ini sudah 246 orang yang chat by WA maupun DM by Instagram,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, menyadur dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Senin (21/3/2022).
Disampaikan Gatot, masyarakat dapat menindaklanjuti aduannya dengan menuju kantor polisi sesuai domisili masing-masing.
Termasuk dapat mengikuti laporan yang sudah masuk perihal kasus yang menjeratnya.
Baca Juga:Gara-Gara Sering ke Jakarta, Rumah Tangga Doni Salmanan dengan Gigi Ruwanita Jadi Bermasalah
“Pelapor berdomisili di Jakarta atau di provinsi lain maka dapat melaporkan langsung ke Polres atau Polda masing-masing, dan akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian setempat yang akan koordinasi dengan Bareskrim. Bila LP-nya sudah ada di Bareskrim maka dapat datang ke Bareskrim,” terangnya.
Polri bergerak aktif mengusut tindak pidana penipuan investasi bodong berkedok trading saham, dengan membuka hotline pengaduan.
Hal itu disampaikan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan melalui keterangan tertulisnya, Jumat 18 Maret 2022.
“Akses hotline ini dibuka untuk para korban kasus robot trading dan binary option. Korban yang berdomisili di mana pun, baik di Jakarta maupun di daerah bisa melaporkan melalui whatsApp dengan nomor 081213227296 atau melalui media sosial Instagram dengan akun @posko_robottrad_binary_option_dittipideksus,” jelas Whisnu.
Baca Juga:Sakit Hati Diceraikan, Mantan Istri Curiga Doni Salmanan Selingkuh?