"Jadi korban itu dijemput oleh orang tuanya, kemudian diantarkan ke Puskemas Agrabinta. Namun setelah menjalani perawatan dan penanganan korban dinyata meninggal sekitar pukul 21.00 WIB," ucapmya.
Nanda mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan korban meninggal karena penyebab over dosis atau bukan.
"Baru dugaan overdosis akibat minuman atau keracunan makanan. Nanti akan dilakukan otopsi. Saya menunggu intruksi dari Polres Cianjur," ucapnya.
Sementara itu, petugas Puskesmas Agrabinta, Andri menjelaskan, saat pertama kali dibawa oleh keluarganya kondisi korban sudah dalam kondisi yang menggenaskan, muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri.
Baca Juga:Sisi Miris Aksi Demo 12 April di Sukabumi, Nasir Punguti Sampah Pendemo untuk Makan Sahur
“Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga tewas akibat terlalu banyak mengkonsumsi (over dosis) obat-obatan terlarang dan minuman keras,” jelasnya.
Andri menyebutkan, petugas medis juga menemukan luka memar di bagian dekat alat vital serta ditemukannya bercak darah pada bagian alat vital korban.
“Jenazah korban, telah dikirim ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD Sayang, Cianjur guna pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Karena jelas sangat janggal dari kasus tewasnyan itu,” jelasnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Cianjur Lengkap dengan Bacaan Doanya, Hari Ini Rabu 13 April 2022