Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi H-2, Polisi Bakal Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Bogor

"Kenapa H-2? Karena jalur perlintasan dan rata-rata kampung halaman warga jaraknya tidak jauh untuk mudik," katanya.

Andi Ahmad S
Jum'at, 29 April 2022 | 22:36 WIB
Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi H-2, Polisi Bakal Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Bogor
Ilustrasi mudik Lebaran. (Unsplash.com/ Indira Tjokorda)

SuaraBogor.id - Polresta Bogor Kota akan menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur mudik Kota Bogor, Jawa Barat, pada H-2 Lebaran.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota AKP Galih Apria mengatakan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada H-2 di Bogor.

"Kenapa H-2? Karena jalur perlintasan dan rata-rata kampung halaman warga jaraknya tidak jauh untuk mudik," katanya.

Ia menyatakan lalu lintas di Kota Bogor hingga H-4 ini masih normal pada siang hingga sore hari dan mulai meningkat pada petang hingga malam hari karena kegiatan "ngabuburit" warga untuk mencari menu berbuka puasa.

Untuk menyambut arus mudik, rekayasa lalu lintas juga disiapkan berupa pengalihan arus lalu lintas di dua pintu tol utama yakni Tol Bogor dan Tol Bogor lingkar luar atau Bogor Outer Ring Road (BORR).

Satlantas Polresta Bogor Kota menurunkan penuh 134 personel dibantu sejumlah personel TNI dan Dinas Perhubungan.

Baca Juga:Mobil Rombongan Terlibat Kecelakaan di Tol Tangerang - Merak, Pemudik Lanjutkan Perjalanan Naik Ojek Online

Tim gabungan menyiapkan pengalihan arus ke jalur kiri untuk kendaraan mobil yang keluar pintu Tol Bogor. Kemudian sebagian bisa dialihkan keluar melalui BORR dan Tol di sekitar Summarecon Bogor dan sebagainya.

Di jalur sistem satu arah (SSA) Jalan Otista yang menuju akses Kebun Raya Bogor dari arah Tugu Kujang, juga diberi bendera tanda panjang antrean kendaraan agar petugas dapat segera mengurai kemacetan.

Selain itu, titik kemacetan yang perlu diantisipasi masyarakat adalah Jalan Raya Tajur yang menjadi pusat aktivitas pekerja padat karya.

Ia mengemukakan menurut data survei kepolisian pada tahun 2019 pemudik yang masuk ke Kota Bogor mencapai 300.000 orang.

Kemudian pada tahun 2020 dan 2021 jumlah pemudik turun hingga 270.000 orang atau 90 persen, sehingga pemudik yang masuk ke daerahnya hanya sekitar 30.000 orang.

Setelah pengendalian penyebaran COVID-19 cukup melandai pada Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah geliat mudik Lebaran 2022 kembali tinggi, dan diprediksi mencapai 250.000 orang lebih, demikian Galih Apria. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini