Jelang Masuk Sekolah, 11 Tenaga Pendidik di Depok Positif COVID-19

Dia mengatakan 11 orang yang positif COVID-19 itu diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 11 Mei 2022 | 18:39 WIB
Jelang Masuk Sekolah, 11 Tenaga Pendidik di Depok Positif COVID-19
ILUSTRASI - Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan swab tes antigen. [Suara.com/Rico Barino)

SuaraBogor.id - Sebanyak pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti tes usap antigen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, pihaknya melakanakan tes antigen pada 1.084 pendidik dan tenaga kependidikan.

"Dari seluruh pegawai yang diperiksa, sebanyak 11 orang dinyatakan positif COVID-19," ujar Mary, Rabu (11/5/2022) dikutip dari Antara.

Dia mengatakan 11 orang yang positif COVID-19 itu diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri, kemudian dilakukan pelacakan terhadap keluarga atau kontak erat lainnya.

Baca Juga:Wali Kota Depok Mohammad Idris Jadi Sorotan, 38 Anggota DPRD Layangkan Mosi Tidak Percaya, Ini Penyebabnya

"Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan 'tracing' (pelacakan) bagi kontak eratnya," ujarnya.

Berdasarkan ketentuan Kemendikbudristek, pelajar bakal kembali masuk sekolah pada Kamis (12/5/2022) besok.

Sebelumnya, 19 atau 0,8 persen dari total pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Depok dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes usap antigen COVID-19 usai libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Ada 2.359 ASN dan non-ASN wajib menjalani tes usap antigen COVID-19. Dari jumlah tersebut, 19 orang menunjukkan hasil positif COVID-19," kata dia.

Ia menjelaskan 13 di antara 19 orang positif COVID-19 tersebut, menjalani pemeriksaan di lingkungan Balai Kota Depok dan enam lainnya di luar Balai Kota Depok.

Baca Juga:Satgas Beberkan Data Terbaru Pandemi Covid-19 Sepekan Usai Lebaran

"Untuk perangkat daerah di luar balai kota, mereka menjalani pemeriksaan di puskesmas setempat dan sejumlah tempat yang telah ditentukan," ucapnya.

Ia mengatakan bagi ASN maupun non-ASN dengan hasil positif COVID-19 diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri untuk selanjutnya dilakukan pelacakan kontak erat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini