SuaraBogor.id - Seorang karyawati muda BQ (25) asal Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur menjadi korban begal payudara yang dilakukan oleh seorang pengendara motor.
Berdasarkan infromasi yang berhasil diperoleh, kejadian tersebut berasal ketika korban hendak pergi bekerja di wilayah Sukabumi.
Namun saat kondisi lalu lintas sepi, dan jalan yang minim lampu penerangan di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, tiba-tiba pelaku mendekat dan dengan mudah tangannya langsung untuk meremas payudara korban.
BQ mengatakan, sudah merasa dibuntuti oleh seseorang disebuah jalan perempatan. Namun tanpa rasa curiga dan terus memacu motornya dengan sedikit pelan dan berhati-hati.
"Awalnya dari perempatan BLK saya bawa motor pelan karena masih terlalu pagi untuk berangkat bekerja menuju pabrik Nike. Ternyata sesudah pom bensin baru sadar ada yang mengikuti satu motor dengan gelagat mencurigakan" katanya, Selasa (17/5/2022).
Ketika sampai didekat kantor DPRD Cianjur, kata dia, pria misterius dengan mengguaka jaket warna hitam tersebut semakin mendekat dan memepetkan sepedah motornya.
"Ketika di dekat Kantor DPRD Cianjur mengalah ke pinggir takutnya dia mau nyusul, takutnya saya menghalangi," ujarnya.
BQ mengungkapkan, pelaku yang menggunakan sepedah motor jenis Honda NMAX berwarna putih dan helm hitam tersebut langsung meremas bagaian dadanya.
"Usai memepet, motor dia jadi pelan dan tiba-tiba memegang dada dan meremas, setelah itu pria tersebut langsung menancap gas dan kabur ke arah Sukabumi," katanya.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Maut di Karawang, Mobil Elf Oleng Tabrak 4 Motor hingga Tewaskan 7 Orang
Ia mengungkapkan, dirinya sempat berusaha mengejar pelaku, namun ketika dipertigaan Tugu Pandanwangi pria misterius tidak terkejar.
Sementara itu Kapolsek Cianjur Kota Kompol Ahmad Suprijatna mengatakan, pihaknya menerima laporan atas tindakan perbuatan asusila atau begal payudara yang dialami seorang karyawati.
"Sampai saat ini belum ada laporan terkait kejadian itu, saya minta korban untuk segera melapor ke Polsek Kota, supaya dapat kami selidiki," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi