SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menyampaikan ucap pisah di depan makam Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril mengungkap bahwa meninggalnya sang putera sulung merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat.
Setelah jasad Eril masuk ke liang lahad dan pembacaan doa, pria yang akrab disapa Kang Emil itu kemudian mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak selama proses pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare pada 26 Mei lalu hingga akhirnya ditemukan dan kemudian dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Ridwan Kamil juga membacakan kesaksian dari keluarga terkait jejak sang putera selama hidup. Dikatakan oleh Kang Emil bahwa ia dan keluarga besarnya begitu kehilangan Eril namun sudah mengikhlaskan.
"Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat dalam momentum yang nyaris sejajar kami merasakan," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Hantarkan Jenazah Eril, Sopir Ambulans Ungkap Ridwan Kamil Beri Teladan Orang Tua
"Kehilangan yang paling besar tapi seketika itu kami merasa dilimpahi kasih yang besar. Terakhir kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami Sang orangtua,"
Lantunan adzan dikumandangkan sebelum jenazah Eril dimasukkan ke tempat peristirahat terakhir. Suasana haru biru semakin terasa di lokasi pemakamanan.
Sejumlah warga rela panjat sebuah atap rumah demi menyaksikan dari kejauhan proses pemakaman jenazah Eril.
Pantauan Suara.com di lokasi, warga menaiki tangga yang biasa dipakai untuk memperbaiki genting rumah. Tak hanya orang dewasa, beberapa anak kecil pun terlihat berada di atas, mencontoh orang yang lebih dulu naik.
Dalam amatan sepintas, tinggi atap tumah itu diperkirakan mencapai 5-10 meter. Sementara di bawah mereka terlihat warga lain berjajar di pinggir jalan.
Baca Juga:Suasana Haru Iringi Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz