“Saat ditanya alasannya mereka jawab karena instruksi Plt Bupati. Saya ke sini hari Jumat mau menanyakan ke Plt Bupati tetapi dia tidak ada di tempat. Begitu juga audiensi saat ini, kita tidak dapat undangan. Tiba-tiba saat demo tadi, kita diarahkan untuk audiensi dengan plt bupati. Ada apa ini?,” ujar Eka.
Beralaskan privasi kepada warga, jalan tersebut akan di tutup.
Eka berdalih jalan yang akan di tutup tersebut adalah jalan kecil yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan sepeda motor dengan panjang jalan 500 meter, tentunya hal tersebut tidak akan menganggu privasi apapun.
“Itu jalan setapak doang panjangnya hanya 500 meter, bukan jalan besar. Jalan ini sangat dibutuhkan warga. Di sana kan ada tempat wisata juga, ada danau. Lalu, privasi macam apa? Dan Ada dugaan, warga saya mau dikasih sesuatu sebagai kompensasi. Ini ada apa? Kompensasi dapat dari mana?,” pungkasnya.
Viral Nenek-Nenek Memohon ke Petugas Agar Jalan Akses LIPI Tidak Ditutup
Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga dan nenek-nenek memohon kepada petugas Satpol PP dan anggota kepolisian, untuk tidak melakukan penutupan akses jalan LIPI, Cibinong, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Video viral itu diunggah akun instagram @bogor24update. Mereka meminta akses jalan LIPI menuju Kampung Sempora tidak ditutup.
Terlihat pada video itu, puluhan warga mengamuk, lantaran penutupan jalan diduga oleh LIPI yang sekarang berubah nama menjadi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong, Senin (20/6/2022).
"Ibu itu memohon kepada petugas agar penutupan jalan akses LIPI yang biasa digunakan warga Sampora tidak dilakukan,"
Baca Juga:Viral Video Nelayan Jual Ikan Tangkapannya untuk Beli Bensin, Netizen Ramai-Ramai Panjatkan Doa
"Penutupan dilakukan dengan alasan sudah diberikan akses melalui lingkar LIPI,"