SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil didampingi Istri Atalia Praratya mengunjungi langsung lokasi bencana alam banjir bandang di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu (27/6/2022)
Dilihat dari video unggahan pada instagram pribadinya Ridwan Kamil @ridwankamil, orang nomor wahid di Jabar tersebut memantau kondisi kerusakan pasca banjir bandang di helikopter.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga berkunjung dan memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Bogor.
Kang Emil sapaan akrabnya juga menuliskan pesan menyentuh agar selalu menjaga alam.
Baca Juga:PAN Kota Banjar Usulkan Anies Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Zulhas Jadi Calon Presiden
"INSPEKSI, KOORDINASI DAN MEMBERSAMAI, para korban banjir bandang di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang di Kab Bogor di Minggu pagi. Sekaligus memberikan dana bantuan dari Pemprov Jabar untuk tahap tanggap darurat ini.
Turut berduka cita kepada sebagian korban yang meninggal dunia. Insya Allah negara selalu hadir dalam proses tanggap darurat dan rekonstruksi kehidupan mereka semua.
Bencana boleh datang silih berganti, namun semangat kemanusiaan kita tidak boleh hilang dan mati. Jagalah alam kita, karena alam akan balik menjaga kita. Tetap semangat dalam menata dan membangun masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat bersama rombongan, meninjau titik pertama lokasi sawah yang terdampak banjir bandang.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat meninjau rumah-rumah warga yang rusak dan menemui korban bencana.
Baca Juga:Alat Berat Dikerahkan untuk Keruk Tanah Longsor Akibat Banjir Bandang di Desa Cibunian Bogor
“Muda-mudahan diberikan ketabahan dengan adanya musibah ini, negara hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mencari solusi, ini bencana dan takdir allah,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk terus memonitor masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor.
“Masarakat yang terdampak bisa termonitor dengan baik. Baik yang mengungsi di rumah-rumah soudaranya atau dipengungsian, data terus untuk kebutuhannya,” katanya.
Emil meminta agar Pemeritah Kabupaten Bogor, untuk menghitung apa yang dibutuhkan tanggap daruratnya dan rekontruksi.
Sehingga bisa terakomodir dan berkordinasi dengan Pemerintah Jawa Barat.
“Terutama kebutuhan didua wilayah ini, diantaranya kecamatan pamijahan dan Leuwiliang untuk bisa secepatnya diatasi,” terangnya.
“Bantuan ini untuk segera dicairkan, jadi tidak terlalulama untuk bisa dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengaku, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor, sedang mendata berapa yang terdampak, baik itu rumah, jembatan dan lainnya.
“Karena di wilayah barat kabupaten bogor ada 14 kecamatan. Dari 14 ada 8 kecamatan yang ditetapkan rawan bencana,” katanya.