Sudah Komunikasi dengan Wakapolri, Komnas HAM Bakal Lakukan Pemeriksaan Terkait Kematian Brigadir J Pekan Depan

"Akhirnya itu yang akan kami uji. Mana yang benar, mana yang salah. Mana yang memiliki bukti, dan mana yang tidak memiliki bukti," ujar Komisioner Komnas HAM itu.

Ari Syahril Ramadhan | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Kamis, 21 Juli 2022 | 08:27 WIB
Sudah Komunikasi dengan Wakapolri, Komnas HAM Bakal Lakukan Pemeriksaan Terkait Kematian Brigadir J Pekan Depan
Komnas HAM tegaskan bukan tim khusus kasus penembakan anggota polisi di rumah Irjen Ferdi Sambo. (Suara.com/M Yasir)

Tiga hari setelah kejadian, Ramadhan menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (11/7/2022) malam.

Sebelum terjadi penembakan, kata Ramadhan, Bharada E mendengar istri Kadiv Propam berteriak. Dia menuju sumber teriakan tersebut yang berasal dari kamar istri Kadiv Propam.

Ketika itu, Bharada E mendapati Brigjen J yang panik melihat kedatangannya. Sampai pada akhirnya, Ramadhan menyebut Brigjen J melesatkan tembakan ke arah Bharada E.

Baca Juga:Rampung Dalami Kronologi Kematian Brigadir J, Komnas HAM Mulai Lakukan Pemeriksaan Pekan Depan

"Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” tutur Ramadhan.

Saat peristiwa ini terjadi, Ferdy Sambo diklaim Ramadhan sedang tidak berada di rumah.

Kasus polisi tembak polisi ini tengah menjadi sorotan lantaran dinilai banyak kejanggalannya. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan penjelasan Polri di kasus ini tidak jelas.

"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," ujar Mahfud saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/7/2022) lalu.

Baca Juga:Fakta Baru Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J, Polisi Temukan Rekaman CCTV

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini