SuaraBogor.id - Pihak sekolah dikabarkan memberikan klarifikasi usai video yang memperlihatkan seorang bocah SD yang dikeluarkan dari barisan gerak jalan, diduga akibat seragamnya berwarna kekuningan.
Pada video viral tersebut, banyak warganet datang memberikan bantuan kepada si anak dengan membelikannya seragam baru.
Dikutip dari SuaraJabar.id, dalam unggahan akun @berita_gosip dikabarkan bahwa siswa tersebut berasal dari Sekolah Dasar (SD) di Desa Mattampawalir Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Kepala Sekolah SD Negeri 233 Mattampawalie Rostina meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Menurutnya ini hanya kesalahpahaman," tulis keterangan dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (20/08/2022).
Baca Juga:Pasangan Mempelai Keren! Habis Upacara Pernikahan Langsung Main Ski Pakai Baju Pengantin
Dalam unggahan video, sang Kepala Sekolah mengutarakan penjelasannya dengan wajah begitu sedih sambil memeluk siswa tersebut dari samping.
Dia mengaku merasa sakit hati mengetahui kabar baju anak si kuning, sementara dirinya juga memiliki seorang anak.
Menurut penuturun Kepala Sekolah, siswa tersebut dijadikan cadangan karena kelebihan peserta.
Kepala Sekolah juga menyebut saat acara ada salah satu anak yang pingsan ketika mengikuti gerak jalan, lalu guru olahraga memutuskan untuk mencari siswa yang diduga berbaju kekuningan tersebut.
Dia kembali menegaskan bahwa alasan siswa tersebut tak ikut karena kelebihan jumlah peserta gerak jalan.
"Saya sedihnya itu, dia viral karena bajunya kuning. Sakit saya ni. Saya penanggung jawab di sekolah ini, saya kepala sekolahnya," tutur si kepala sekolah menangis sambil memeluk siswanya.
Lebih lanjut, guru SD Negeri 233 Mattampawalie dikabarkan tak tahu menahu soal video viral tersebut.
Penuturan Ayah si Bocah
Sementara itu, unggahan juga menyematkan video penjelasan dari ayah sang bocah/siswa.
Saat kejadian, anak laki-lakinya itu tiba-tiba menangis. Ketika ditanya alasannya menangis, bocah itu berkata bahwa dirinya dikeluarkan dari barisan gegara bajunya sambil menunjukkan seragam yang dipakainya dengan tangan.
"Nak kenapa menangis? 'Disuruh keluar'. Kenapa? 'Baju ini'," tutur si ayah menjelaskan kembali percakapannya.
Setelah itu, sang ayah yang bekerja sebagai buruh petani itu tampak berhenti sejenak merenung dan kembali memberikan cerita lain.
Video selanjutnya, ibu dari si bocah mengucap rasa terima kasih kepada orang yang telah memberikan bantuan kepada anaknya.
Tanggapan Warganet
Meskipun begitu, warganet tampaknya tetap kesal dan menyayangkan sikap pihak sekolah yang dianggap baru bertindak ketika sudah viral.
Adapula warganet yang mengaku tidak percaya dengan penuturan si guru, dan lebih mempercayai pengakuan anak tersebut.
"Udah viral baru begini," tulis @andi***.
"Panik lo kan kalau udah viral, sekolah apaan kalau bedain dari baju," ungkap @chand***.
"Giliran sudah viral baru sekolahnya gerak, ya ampun bu," tutur @rlpi***.
"Eleh udah viral dan ketahuan baru lah klarifikasi. Bagus buk pencitraanya, lanjutkan," imbuh @engla***.
"Kalau nggak viral apa bakalan peduli pihak sekolah," komentar @one***.