SuaraBogor.id - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dibeberapa titik diwilayah Kabupaten Cianjur tadi malam, Rabu (31/8/2022) tampak dipadati sejumlah sejumlah kendaraaan.
Sejumlah warga yang memadati tempat pengisian bahan bakar tersebut, karena pemerintah mulai per Kamis (1/9/2022) akan menaikan harga BBM.
Berdasarkan pantauan dilapangan SuaraBogor.id, sejumlah SPBU di Cianjur mulai dipadati warga sejak siang. Bahkan hingga pukul 22.20 WIB kendaraan memadati SPBU yang berada di Jalan Ir. H. Juanda Cianjur, Rabu (31/8/2022).
Selain, sejumlah kendaraan yang mengantri hendak mengisi bahan bakar itu pun, sempat mengular hingga ke jalan, dan sempat menimbulkan kemacetan.
Baca Juga:Cara Cek Penerima BLT BBM Rp 600 Ribu
Vandam (25) seorang warga mengaku, dirinya sengaja pengisi bahan bakar untuk stok selama satu minggu kedepan, karena harga BBM akan dinaikan pemerintah.
"Isunyakan akan naik sampai Rp 10 ribu per liter untik BBM jenis pertalite, jadi saya sengaja mengisi penuh bahan bakar kendaraan sebelum naik harganya," katanya saat ditemui di SPBU Jalan Ir. H. Juanda.
Ia mengaku, dirinya sudah menganti hampir selama satu jam untuk mendapatkan bahan bakar jenis pertalite, karena antrian yang cukup panjang.
"Iya tadi sempat ngantri hingga ke pinggir jalan, saking banyaknya warga yang akan mengisin bahan bakar, paling lama biasanya 10 menit sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Muhammad Roki Mustaqim (27) seorang distributor ikan tawar asal Desa Maleber, Kecamatan Karang Tengah, mengaku rencana kenaikan harga BBM tentukan akan menambah biaya pebaban pengiriman ikan.
Baca Juga:Harga BBM Bersubsidi Naik Per 1 September 2022, Pemerintah Siap Luncurkan 3 Jenis BLT
"Biasanya untuk satu kali kirim keluar kota, biaya ongkos sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Namun jika BBM naik kemungkinan biaya ongkos akan bertamah," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Kontributor : Fauzi Noviandi