Tak Pernah ke Posyandu, Bayi di Purabaya Sukabumi Alami Gizi Buruk dan TB Paru

Saat itu bidn melaporkan ada balita gizi buruk yang tak pernah ke posyandu.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 September 2022 | 09:15 WIB
Tak Pernah ke Posyandu, Bayi di Purabaya Sukabumi Alami Gizi Buruk dan TB Paru
Ane Azkia Nurhayid (2 tahun), balita asal Kampung Pengkolan RT 07/02 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami gizi buruk. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraBogor.id - Seorang balita berusia dua tahun bernama Ane Azkia Nurhayid diketahui hanya memiliki berat badan 5,8 kilogram dan tinggi 74 sentimeter.

Ane yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Nanang dan Siti Nuraidah, warga Kampung Pengkolan RT 07/02 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi itu diduga mengalami gizi buruk.

Camat Purabaya, Mulyadi, mengatakan Ane lahir pada 21 September 2019. Terungkapnya kondisi Ane berawal dari laporan bidan desa ke Taman Pemulihan Gizi (TPG) Puskesmas Purabaya pada Maret 2022. Bidan menyebut ada balita gizi buruk yang tak pernah ke posyandu.

TGP Puskesmas Purabaya selanjutnya mengunjungi rumah Ane. Diperoleh hasil, status Ane memang gizi buruk. Mulyadi menyebut bidan desa dan TGP Puskesmas Purabaya langsung memberikan edukasi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan pemeriksaan setiap bulan.

Baca Juga:Ada Anggota Dewan yang Tak Hadir, Begini Hasil Tes urie Pegawai dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

"Betul mengalami gizi buruk dan ada penyakit penyerta diagnosa TB paru," kata Mulyadi, Senin (5/9/2022).

Ane disarankan dirujuk ke dokter spesialis anak. Namun, Mulyadi menyebut pihak keluarga sempat menolak lantaran alasan biaya karena tak memiliki kartu jaminan kesehatan.

"Dulu lahir dengan berat 2,4 kilogram. Dia lahir prematur," kata Mulyadi menjelaskan kondisi balita perempuan tersebut.

Setelah beberapa waktu, Senin kemarin, Ane akhirnya dibawa ke RSUD Sagaranten. Mulyadi mengatakan, dari pemeriksaan dokter spesialis anak di RSUD Sagaranten, Ane didiagnosis gizi buruk marasmus. Selanjutnya Ane akan menjalani kontrol rutin selama dua pekan sekali.

"Tiap hari dipantau TPG Puskesmas Purabaya, dalam penanganan gizi dan nutrisinya," ujar Mulyadi.

Baca Juga:Lelah Wajib Lapor, Nikita Mirzani Izinkan Polisi Tangkap Dirinya Asal Penuhi 4 Syarat

Menurut Mulyadi, kepesertaan BPJS Kesehatan Ane sudah dibuatkan. Mulyadi menyatakan kondisi Ane sejak dulu sudah dipantau oleh puskesmas, namun belum sempat dibawa ke rumah sakit karena alasan keluarga dan terkendala biaya.

"Setelah dimotivasi alhamdulillah mau dibawa ke rumah sakit. Kami sudah sudah pastikan ke pihak keluarga, kalau nanti perlu penanganan atau dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH atau ke mana saja, insyaallah kami akan membantunya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini