Tim SAR Gabungan Belum Bisa Temukan Satu Korban Longsor di Bogor, Ini Penjelasan BPBD

Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menjelaskan, pihaknya sebelumnya menemukan titik lokasi keberadaan korban menggunakan anjing pelacak.

Andi Ahmad S
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:19 WIB
Tim SAR Gabungan Belum Bisa Temukan Satu Korban Longsor di Bogor, Ini Penjelasan BPBD
Warga tengah merapihkan puing-puing bangunan akibat lonsor di RW 01 dan 02, Kelurahan Panaragan, Kota Bogor (Suarabogor.id/Egi Abdul Mugni)

SuaraBogor.id - Tim SAR Gabungan hingga saat ini belum bisa menemukan korban tergerus longsor di Kota Bogor, yang berlokasi di Gang Barjo RT02/RW03, Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah.

Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menjelaskan, pihaknya sebelumnya menemukan titik lokasi keberadaan korban menggunakan anjing pelacak.

"Jadi kalau yang lain begitu terdeteksi anjing pelacak ada bau-bau pada Kamis dan Jumat sudah berhasil ditemukan dan diangkat. Tapi untuk Warsih belum, kalau sudah saya pasti bilang tinggal pengangkatan," kata Theofilo.

Theofilo menuturkan petugas telah mengerahkan kembali tim untuk membawa anjing pelacak ke lokasi area rumah dan sekitarnya yang tertimpa longsor untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan tubuh Warsih.

Baca Juga:Pencarian Mahasiswa IPB yang Terseret Banjir di Bogor Diperluas ke Pintu Air Manggarai

Menurutnya, situasi lokasi yang cukup memantang karena hujan terus mengguyur Kota Bogor pada sore hingga malam dalam beberapa hari menyebabkan tim juga kesulitan memindahkan material longsor berupa bebatuan dan tanah.

Area longsor pun terus digenangi air hingga jarak 20 meter lebih. Sementara bangunan sejajar tanah longsor pun dikhawatirkan ikut longsor jika terus diguyur hujan. Belum lagi, rumah sekitar Warsih memang rawan longsor.

Pada kejadian bencana ini, terdapat delapan orang korban, dengan empat korban selamat atas nama Zaenal (65), Ika (55), Nada (14) dan Adel (16) pada pencarian di malam kejadian pada Rabu (12/10).

Kemudian, pada Kamis (14/10) dini hari pada pukul 2.29 WIB, pada Jumat (14/10) jasad Iwan (24) diketemukan pada dini hari dan Dini (54) di waktu petang.

Warga sekitar yang pada malam kejadian, Rabu (12/10) sore, diungsikan ke mushala terdekat lokasi longsor dan segera diinstruksikan Menteri Sosial Tri Rismaharini pindah ke Masjid Jami Nurul Ikhlas di Jalan Raya Veteran Kota Bogor pada malam harinya.

Baca Juga:Pencarian Adzra Nabila Mahasiswi IPB Yang Terseret Banjir di Bogor Sampai Pintu Air Manggarai

Risma datang bersama beberapa petugas Kemensos untuk memberikan bantuan kasur, makanan instan dan kebutuhan lain di pengungsian.

Mensos mengkhawatirkan tempat pengungsian semula yang masih berada di dalam gang permukiman pada penduduk yang curam di Kampung Kebon Jahe itu.

Saat ini 139 warga Kebon Kelapa mengungsi dan 54 kepala keluarga di Masjid Jami Nurul Ikhlas. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini