Sampah Dibelakang Balaikota Luber Hingga Menutup Jalan, DLHK Bilang Begini

Pasalnya selain meluber hingga menutupi badan jalan, sampah di TPS 19 juga mengeluarkan aroma tidak sedap.

Andi Ahmad S
Kamis, 13 Juli 2023 | 13:20 WIB
Sampah Dibelakang Balaikota Luber Hingga Menutup Jalan, DLHK Bilang Begini
Penampakan Tumpukan Sampah Dibelakang Balaikota Depok [Rubiakto/Suara.com]

SuaraBogor.id - Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 19, Di Jalan Naming D Bothin, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok tepat di belakang Gedung Balaikota Depok meluber hingga menutupi badan jalan dikeluhkan oleh masyarakat.

Pasalnya selain meluber hingga menutupi badan jalan, sampah di TPS 19 juga mengeluarkan aroma tidak sedap.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan TPS 19 yang berada tepat di belakang Gedung Balaikota Depok dibuka oleh warga selama 24 jam.

"TPS itu terbuka 24 jam oleh warga, nah kita yang melakukan pengangkutan dan pengendalian sehingga tidak sampai ke jalan. Ya tapi kalau setiap hari ke jalan, kita masukan, ke jalan kita masukan lagi," kata Abra -panggilan akrab Abdul Rahman-.

Baca Juga:Gak Nyangka! Ada Peran Kota Depok dalam Kegemilangan Karier Andre Onana, OTW Manchester United

Namun menurutnya pengangkutan memang tidak bisa sampai bersih total, sehingga sampah masih menumpuk di TPS 19.

"Karena pengangkutan kita tidak bisa habis sekaligus jadi kalau masih ada keluhan kita anggap sebagai koreksi buat kita, tapi kita akan terus bekerja melakukan pengaturan," kata Abra, Kamis (13/7).

Menurutnya Kota Depok memiliki titik kumpul sampah di TPS 19, TPS Jalan Jawa, TPS Pasar Kemirimuk, dan TPS Pasar Cisalak, yang setiap harinya di angkut menggunakan armada pengangkut sampah milik DLHK.

"Itu titik-titik kumpul yang kita punya. Setiap hari diangkut dengan armada pengangkut sampah," kata Abra.

Dia mengatakan kapasitas di TPS 19 yang berada di belakang Gedung Balaikota Depok memang terbatas sehingga kalau warga membuang ke TPS 19 diharapkan bisa tertampung. Namun demikian pihaknya mengaku terus melakukan komunikasi dengan masyarakat.

Baca Juga:Kisah Andre Onana: Dari Mall Kota Depok Menuju Manchester United

Sementara itu, untuk mengurangi sampah yang ada di Kota Depok pihaknya menghimbau agar warga mau memilah sampah dari rumah.

"Kalau seandainya di TPS hanya sampah non organik itu tidak akan bau, yang bau itu kan organiknya, kenapa bau, karena terjadi pembusukan. Kalau sudah busuk plastik juga bisa menjadi bau," pungkas Abra.

Sementara berdasarkan pantauan Suara.com sampah di TPS 19 Jalan Naming D Bothin mulai berserak hingga menutupi jalan. Bahkan sampahnya menutupi satu ruas Jalan Naming D Bothin.

Kontributor: Rubiakto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini